Lingkungan belajar yang toxic dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi pada siswa. Mereka yang mengalami perlakuan negatif secara terus-menerus mungkin merasa putus asa. Hal ini harus segera diketahui oleh guru lainnya di sekolah. Khususnya guru bimbingan dan konseling.
2. Penurunan Prestasi Akademik:
Ketidaknyamanan di dalam kelas dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi siswa, yang pada akhirnya berdampak pada prestasi akademik mereka.
3. Hubungan Sosial yang Buruk:Â
Lingkungan kelas yang tidak sehat dapat menciptakan konflik di antara siswa, serta mengurangi kemampuan mereka untuk bekerja sama dan berinteraksi secara positif.
Cara Mengatasi Guru Toxic adalah:
1. Komunikasi Terbuka:Â
Siswa dan orang tua perlu memiliki saluran komunikasi yang baik dengan pihak sekolah. Melaporkan perilaku guru yang tidak pantas dapat membantu menciptakan perubahan.
2. Dukungan dari Rekan Kerja:Â
Guru lain di sekolah juga perlu bersolidaritas dan mendukung satu sama lain untuk menciptakan lingkungan yang positif. Mereka bisa saling berbagi pengalaman dan strategi untuk mengatasi situasi yang sulit.
3. Pelatihan untuk Guru:Â