Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.
Upaya menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat mewujud sebagai pengejawantahan Profil Pelajar Pancasila dalam dirinya.
Sebagaimana padi yang hanya akan tumbuh subur pada lingkungan yang sesuai, maka kepemimpinan murid pun akan tumbuh dengan lebih subur jika sekolah dapat menyediakan lingkungan yang cocok. Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru, sekolah, orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid-muridnya secara optimal.
Dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid, maka guru dan sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari komunitas.
Sebagai pusat dari proses pendidikan, murid berada dalam lintas komunitas. Mereka dapat berada sekaligus pada komunitas keluarga, komunitas kelas dan antar kelas, komunitas sekolah, komunitas sekitar sekolah, dan komunitas yang lebih luas.
Semua komunitas tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses pembelajaran murid. Komunitas-komunitas tersebut merupakan aset sosial yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas program/kegiatan pembelajaran di sekolah, termasuk dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, yaitu dengan bersama-sama ikut mempromosikan dan mendorong “suara, pilihan, kepemilikan” murid dalam berbagai peran yang mereka mainkan dan interaksi mereka dengan murid.
Aktor pendukung CGP yang terdiri dari Fasilitator, Pengajar Praktik, dan Instruktur memiliki peran penting sebagai teman belajar CGP selama pendidikan. Kualitas aktor pendukung perlu terus ditingkatkan untuk memastikan pembelajaran di dalam Pendidikan Calon Guru Penggerak mencapai hasil yang diharapkan. Penilaian kinerja aktor pendukung akan mencakup penilaian di beberapa aspek, antara lain:
- Komunikasi yang memberdayakan,
- Keterampilan memandu dan memastikan ketercapaian hasil belajar,
- Keterampilan memandu refleksi dan memberikan umpan balik penilaian, serta
- Sikap kerja dan kedisiplinan
Penilaian yang diberikan tentu bersifat rahasia, seluruh data penilaian yang masuk akan diolah secara tertutup oleh tim pengolah nilai dari panitia pendidikan guru penggerak. Sehingga kita dapat memberikan penilaian yang jujur, jelas, dan objektif. Alhamdulillah Omjay mendapatkan kelas A7.31.BBGP-DIY dengan fasilitator bapak AKHID LUTFIAN.
Sebagai seorang fasilitator, hal yang harus dilakukan adalah menyapa Calon Guru Penggerak atau CGP pada forum komunikasi di Learning Manajement Sustem (LMS) dengan menayakan khabar atau progres belajar pada setiap akan memulai tahapan pembelajaran pada alur MERDEKA.
- Mulai dari diri sendiri
- Elaborasi konsep
- Ruang kolaborasi
- Demonstrasi kontekstual
- Elaborasi Pemahaman
- Koneksi antar materi
- Aksi nyata