Perilaku Pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa saling menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Kegiatan drama kelas dapat dijadikan contoh proyek penguatan profil pelajar pancasila.
Elemen kunci berkebinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengamalan kebhinekaan.
Watak yang penting untuk dikembangkan adalah bertakwa, fleksibel, keterbukaan, ketegasan, berencana, mandiri, toleransi, disiplin, berani mengambil resiko, sportif, setia kawan, memiliki integritas, dan berorientasi ke masa depan dalam penyelesaian tugas.
Ketiga adalah Gotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Ada 5 potensi yang perlu dikembangkan agar pelajar mampu bergotong royong, yaitu:
1. Potensi Spiritual, pelajar mampu menghadirkan Tuhan/keimanan dalam setiap aktivitas
2. Potensi Akal, pelajar memiliki kemampuan berhitung, verbal, spasial, membedakan yang baik dan buruk serta membuat daftar prioritas
3. Potensi Jasmani, pelajar sehat secara medis, tahan cuaca dan bekerja keras.
4. Potensi Perasaan, mengendalikan emosi, mengerti perasaan orang lain, senang bekerjasama, menunda kepuasan sesaat, berkepribadian stabil.
5. Potensi Sosial, pelajar senang berkomunikasi, menolong, berteman, membuat orang lain senang, dan mampu bekerjsama.