Penggunaan Blog untuk pembelajaran sudah banyak dilakukan, tetapi guru belum memanfaatkan dengan baik fasilitas blog tersebut. Blog sudah menjadi trend media online saat ini.
Hasil belajar berkaitan dengan kemampuan berbahasa terutama pada keterampilan menulis belum maksimal. Kurangnya produk bahasa sebagai karya tulis yang dihasilkan masih belum maksimal untuk dipublikasikan (Tanrkulu, 2020).Â
Untuk menangani kesulitan tersebut, guru dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan merangsang imajinasi serta kreativitas siswa. Artinya guru dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui blog di internet (Alvarez, 2012).Â
Harapannya semakin banyak siswa yang senang menulis dari apa yang disukai dan dikuasainya. Mereka dapat menuliskan tugas dan kegiatan sekolahnya di blog secara terbuka. Banyak orang yang akan membaca tulisannya bila disebarkan ke media sosial mereka.Â
Ide menulis seringkali menjadi momok bagi siswa untuk malas menulis. Padahal kita bisa menulis tanpa ide. Siswa harus diajari menulis tanpa ide. Blog bisa dijadikan salah satu medianya.
Blog dapat digunakan sebagai tempat untuk menuliskan karangan siswa dan dibaca banyak orang. Asalkan blog pribadi yang dibuat dikelola dengan baik dan terus menerus diisi dengan tulisan-tulisan yang menarik hati pembaca. Mereka akan betah berlama-lama berada di dalamnya (Tuluk, 2014).Â
Akan lebih bagus lagi bila tulisan yang dibuat ditambahkan foto yang dibuat sendiri dan video yang sesuai dengan isi tulisan, sehingga kontennya menjadi lebih menarik hati pembaca.Â
Perlu ada kolaborasi di antara sesama blogger dengan cara saling berkunjung yang biasa dinamakan blog walking. Dengan blog walking inilah blog menjadi semakin ramai pengunjungnya dan tidak pernah sepi pembaca, dan menjadikan setiap blogger dapat meningkatkan keterampilan menulisnya. Adanya aplikasi Whatsapp group lebih memudahkan para blogger berinteraksi (Zimba et al., 2021).
Ada banyak alasan untuk menggunakan blog di dalam dunia pendidikan, seperti untuk memberikan pembaca yang nyata bagi siswa, untuk menyediakan latihan membaca ekstra, untuk meningkatkan rasa kebersamaan di kelas, untuk mendorong siswa lebih berpartisipasi, dan untuk menciptakan suatu portofolio online karya tulis bagi peserta ajar (Cohen et al., 2000).Â
Selain itu, faktor kebaruan blog juga menciptakan minat pelajar untuk menggunakannya. Blog diyakini akan bekerja dengan baik bagi peserta didik sehingga terbiasa menggunakannya. Kita berharap semakin banyak pendidik yang telah menerapkan teknologi yang mudah digunakan ini sebagai media pembelajaran (Campbell, 2007).
Berdasarkan pada uraian di atas, bahwa pengelolaan blog yang benar menjadikan penulisnya memiliki keterampilan menulis, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian Collaborative Action Research (CAR) di SMP Labschool Jakarta agar semua siswa dapat memiliki keterampilan menulis dan mampu mengelola blog di internet dengan baik.