Kepala sekolah yang baik akan mampu berbagi tugas dan melakukan kolaborasi antar matapelajaran yang sangat dibutuhkan dalam masa pandemi ini. Kegiatan akademik, non akademik, kesiswaan, dan sarana prasarana serba digital yang memadai harus dibuat dalam Perencanaan Operasional Kegiatan (POK) yang biasanya dibuat sebelum tahun ajaran baru berlangsung. Pimpinan sekolah sudah merencanakan apa saja yang harus dikerjakan.
Dalam permendikbud nomor 6 tahun 2018, tugas pokok dan fungsi kepala sekolah mengacu pada Pasal 15 yaitu tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
- Beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.
- Beban kerja Kepala Sekolah bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan.
- Dalam hal terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan, Kepala Sekolah dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung pada satuan pendidikan yang bersangkutan.
- Kepala Sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan, tugas pembelajaran atau pembimbingan tersebut merupakan tugas tambahan di luar tugas pokoknya.
- Beban kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan di sekolah Indonesia di luar negeri selain melaksanakan beban kerja juga melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia.
Sekolah berbasis ICT dan Riset sudah seharusnya dilakukan agar SMP Labschool Jakarta unggul di mata masyarakat berpengetahuan. Sudah seharusnya di meja guru ada komputer yang sudah siap terhubung ke slide proyektor dan terkoneksi ke internet. Guru tak perlu lagi membawa laptop ke kelas.Â
Guru tinggal menayangkan materi ajarnya dari internet atau dari server yang terhubung dengan jaringan intranet sekolah. Pembelajaran elearning bisa langsung dilakukan tanpa harus terkoneksi dengan internet. Sebab semua materi ajar guru sudah ada di server sekolah.
Pimpinan sekolah tinggal memonitor keadaan setiap kelas melalui CCTV yang terpasang di setiap kelas. Bila ada guru yang tidak masuk akan dapat dengan mudah diketahui dan diganti oleh guru piket yang bertugas di jam itu. Sehingga tak ada kelas yang kosong tanpa guru. Begitu juga di kelas maya, bila ada guru yang tidak hadir, dapat digantikan dengan guru lainnya, karena terpantau oleh pimpinan sekolah. Paperless atau belajar tanpa kertas sudah bisa diterapkan sejak lama karena sangat mudah untuk diterapkan.
Dalam pembelajaran digital, semua siswa akan terlayani dengan baik dan merasakan pembelajaran yang menyenangkan dengan suasana ruangan yang sejuk dan bersih. Kebersihan kelas terjaga dengan baik dan tidak ada pemadaman listrik dari PLN. Bila ini terjadi harus ada solusi agar siswa tetap belajar dengan nyaman, walaupun AC mati dan listrik tidak menyala. Salah satu solusinya adalah menyediakan ruangan terbuka dengan penghijauan tanaman di lingkungan sekolah.
Peran Karyawan pramubakti sangat penting dalam menjaga kondisi kelas dan ruangan lainnya tetap bersih dan nyaman. Juga kebersihan toilet yang selalu terjaga. Labschool akan benar-benar menjadi rumah kedua. Mereka betah berada di kelas karena sarana dan prasarananya sangat menunjang. Semua siswa merasakan kenyamanan sehingga sekolah menjadi rumah kedua sebagai tempat untuk belajar, berprestasi dan mengembangkan potensi unik siswa.
Baca juga: Peran Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Sekolah Berintegritas
Bakat dan minat siswa terasah dengan baik. Siswa tergali potensinya dengan kegiatan ekstrakurikuler yang terjadwal. Salah satu yang tidak kalah penting adalah tentang pengelolaan kelas di sekolah. Kelas yang terjaga kebersihannya, dan fasilitas lengkap akan membuat mereka betah selama 8 jam berada di sekolah. Kebersihan sebagian daripada iman. Guru harus mampu menanamkan penguatan pendidikan karakter kepada para siswanya. Mereka harus diajari pentingnya menjaga kebersihan di kelas. Dari pagi hingga sore hari.
Terus terang harus diakui, siswa SMP Labschool Jakarta belum mampu menjaga kebersihan kelasnya masing-masing. Hal ini membuat sekolah kita belum pernah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah terbersih tingkat nasional.Â
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah terus menerus mengajak siswa agar membuang sampah pada tempatnya dan menjaga agar piket kebersihan kelas berjalan baik. Kemampuan mengelola kelas ini harus dipantau dari berjalannya kepengurusan kelas. Ketua kelas terpilih harus diberikan kesempatan untuk memimpin kelasnya dengan baik. Belajar kepemimpinan sudah harus dimulai dari sekolah.