Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Ini Diperkosa 500 Kali dan Pemerkosanya Masih Hidup Bergelimang Harta

21 Oktober 2020   16:24 Diperbarui: 27 Mei 2021   09:38 22824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Juli 1990, pengadilan menghukum Hiroshi Miyano dengan hukuman penjara 20 tahun; Minato dihukum penjaga 9 tahun; Watanabe dihukum penjara 7 tahun dan Ogura dihukum 7 tahun penjara. Saat keempat remaja itu dihukum, mereka masih berusia antara 17-19 tahun. 

Orangtua Miyano memberi ganti rugi kepada keluarga Junko sebanyak 50 juta yen (USD 425.000 pada tahun 1990) dari hasil menjual rumah. Namun demikian, Ibu Ogura merusak bagian permukaan makam Junko karena menganggap Junko telah menghancurkan masa depan anak lelakinya, yang justru merupakan pelaku kejahatan atas penyiksaan dan pembunuhan pada Junko Furuta.

Publik Jepang sebenarnya tidak puas dengan hukuman yang diberikan kepada keempat penjahat atas kematian Junko Furuta. Para penjahat itu tidak sedang menikmati seks dari perempuan tidak berdaya. Namun, mereka menikmati menyiksa seorang perempuan lemah, bahkan mengundang 100 orang lain untuk turut menikmati penyekapan itu. Publik beranggapan bahwa sebaiknya mereka semua dihukum seumur hidup. 

Publik juga mempertanyakan, mengapa memberi hukuman teramat ringan bagi pelaku kejahatan sadis? Jika alasannya karena mereka masih remaja, bukankah sebagai remaja mereka sanggup melakukan kejahatan sesadis itu pada teman sekolahnya? 

Bagi publik Jepang, mereka sangat sadis. Bahkan sejumlah orang yang menghadiri persidangan pingsan saat mendengar bagaimana tersangka menjelaskan kronologi pemerkosaan dan penyiksaan dilakukan pada Junko.

Rupanya, para penjahat itu mendapat privilese karena usia mereka masih remaja. Publik juga percaya bahwa hukuman teramat ringan yang diberikan kepada mereka erat kaitannya dengan koneksi mereka pada Yakuza.

Baca juga: "Perkosaan" oleh Pasangan dan Kekerasan pada Laki-laki Itu Mungkin

MENGAPA LELAKI BEGITU SADIS ATAS TUBUH PEREMPUAN? 

Membaca informasi mengenai pada yang menimpa Junko Furuta benar-benar membuat ngeri. Bagaimana pun juga, para penjahat itu masih berusia remaja sebagaimana korbannya. Mereka juga melakukan kejahatan itu di dalam rumah sebuah keluarga, di mana ayah, ibu dan kakak lelaki salah satu penjahat tinggal. 

Lebih dari 100 orang tahu bahwa seorang perempuan muda tak percaya menjadi tahanan rumah dan mendapat berbagai penyiksaan, namun mereka diam saja dan tidak melapor ke polisi. 

Hiroshi Miyano sang master mind tampak memiliki kekuasaan sangat besar, sampai-sampai tuan rumah tak berani berbuat apa-apa. Ia bahkan berkuasa mengajak 100 orang lain untuk berkunjung secara bergiliran dan memerkosa tahanan tak berdaya untuk diganyang rame-rame. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun