Kita para jomblo mau nikah aja ribet belum punya pasangan, belum lagi memikirkan masalah kemantapan finansial dan pekerjaan. Trus, nanti kalau sudah nikah makin ribet harus lapor ini itu pada negara. RUU KK ini secara halus melarang kita hidup miskin, dan generasi sekarang kebanyakan susah beli rumah karena harga properti mahalnya gila-gilaan.Â
Kalau pas nikah masih ngontrak di rumah bedengan, nanti malah melawan kebijakan negara kan? Mau ambil KPR katanya riba dan bisa masuk neraka. Lalu, karena perempuan nggak boleh kerja, maka lelaki harus kerja keras 10 kali lipat.
Lha, kalau lelakinya hanya tukang sapu jalan atau buruh panggul, 100 tahun kerja juga nggak akan bisa punya rumah layak sebagaimana milik anggota dewan yang mengusulkan RUU KK ini, ang gajinya nyaris Rp. 100 juta per bulan.
Udah lah, RUU KK ini dihapus aja! Hidup warga negara Indonesia ini udah berat, janganlah semakin dipersulit.
Tulisan ini juga dimuat di blog pribadi di: www.wijatnikaika.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H