Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebahagiaan Semu

25 Februari 2021   20:41 Diperbarui: 25 Februari 2021   22:29 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kadang ada juga sih jeng tapi selama ini aku gak melihat sesuatu yang perlu dicurigai sama suamiku. Aku percaya suamiku jeng,” kataku sok bijak dengan nada bangga.

So sweet,” paduan suara itu keluar dari semua mulut yang ikut arisan sambil menatapku dengan sorotan kagum.

***

Aku melangkah menuju pintu rumah. Kenapa pintu rumahku terbuka? Setahuku anak-anak masih di sekolah dan suamiku masih di kantor.

Dengan ujung mataku, aku melihat sekilas ada seorang perempuan muda dengan perut besarnya lagi duduk di sofa dan suamiku duduk di sebelahnya.

Siapa perempuan muda itu? Mengapa suamiku ada di rumah jam segini? Aku penasaran. Perasaanku mulai tak tenang.

Dari depan pintu rumah, aku berdiri memperhatikan baik-baik siapa perempuan itu. Aku tidak mengenalnya. Siapa dia sebenarnya? Apakah dia tamu penting sampai suamiku harus menemuinya di saat dia seharusnya masih di kantor? Sebersit kecurigaan muncul.

“Mama?” Suamiku langsung berdiri begitu melihat kehadiranku. Terlihat dengan jelas wajahnya terkejut melihatku.

“Su...dah pulang arisan?” tanyanya terbata.

“Siapa dia?” tanpa basa-basi aku menunjuk perempuan itu dan bertanya. Walaupun perasaanku sudah semakin tidak tenang tapi aku masih berusaha menahan gejolak emosi yang timbul.

Perempuan muda itu tanpa ragu berjalan menghampiriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun