Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secuil Kisah di Malam Hari

3 Januari 2021   17:00 Diperbarui: 8 Januari 2021   20:22 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Di mana ibu kamu bekerja?” tertarik dengan jawabannya, aku lanjut bertanya.

“Di sana.” Gadis itu menunjuk dengan telunjuk kanannya pada seorang perempuan yang sedang berdiri di seberang jalan.

Aku mengikuti arah yang ditunjuk gadis itu. Terlihat seorang perempuan dengan rambut sebahu sedang berdiri melihat kami berdua. Perempuan itu memakai rok mini di atas lutut. Bekerja di mana perempuan itu dengan pakaian seminim itu? Pikirku.

“Ibu saya bekerja malam bang, itu tadi baru di antar mobil. Saya selalu menunggu di halte ini. Kami tinggal di belakang halte,” gadis kecil itu menjelaskan secara rinci.

“Yura, ayo pulang. Ibu sudah bilang tidak usah menunggu ibu,” tiba-tiba perempuan berambut sebahu itu sudah berdiri di samping gadis kecil itu dan menarik tangannya. Aku melihat dandanannya begitu menor, dia memakai lipstik berwarna merah menyala.  Yura? Nama yang sama dengan nama adikku. Keningku berkerut. Tak ada perlawanan dari gadis kecil yang bernama Yura itu.

Aku mencoba memahami apa yang sedang terjadi saat ini. Kulihat dengan sedikit memaksa, perempuan yang mengaku ibunya itu berjalan bergandengan bersama gadis kecil, Yura. Mereka meninggalkan aku yang bengong dan terpana.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun