Mohon tunggu...
widyawahyukn
widyawahyukn Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Hyyyyyyyyy mmmmmmmmmmmm

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Integrasi Nasional

1 Januari 2025   10:46 Diperbarui: 18 Desember 2024   15:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Salah satu faktor dan kontributor terpenting bagi integritas dan persatuan nasional adalah perasaan berbagi nasib dan persahabatan yang sama. Ini dimulai pada masa kolonial ketika orang Indonesia, tanpa memandang suku, agama, ras, atau kelas, bersatu untuk kemerdekaan dari keinginan yang sama.

2. Menginginkan Persatuan

Salah satu peristiwa yang menunjukkan keinginan  Indonesia untuk bersatu adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia ingin bersatu dengan semangat juang yang sama sesuai dengan cita-cita bangsa.

3. Cinta Tanah Air

Faktor- faktor yang mempengaruhi integrasi nasional juga disebabkan oleh kecintaan masyarakat Indonesia terhadap tanah air. Hal ini terbukti sampai hari ini dalam perjuangan penaklukan, pemeliharaan dan pendudukan Republik Indonesia.

4. Bentuk Idealisme Nasional

Integrasi Nasional merupakan bentuk ideologi nasional yang  disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia yang memiliki banyak perbedaan dan keragaman dapat terus bersatu. Hal ini karena nilai- nilai Pancasila berlaku bagi masyarakat, bangsa, dan kehidupan bangsa.

5. Budaya Gotong Royong

Faktor yang memungkinkan terjadinya integrasi nasional adalah adanya Budaya Gotong Royong. Budaya Gotong Royong dikenal sebagai ciri khas dari individualitas masyarakat Indonesia yang diturunkan secara turun temurun dan dilestarikan hingga saat ini.

6. Memprediksi Ancaman Asing

Integrasi nasional juga penting dalam memprediksi ancaman eksternal. Bentuk ancaman eksternal dapat berupa pendudukan wilayah atau pulau terluar Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun