Mohon tunggu...
Eko Widyatmoko
Eko Widyatmoko Mohon Tunggu... -

UKSW'2016 -Agroteknologi- Salatiga Kuliner - bercocok tanam - ternak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Potensi Gizi "Plasnut" Songsong Pemulia

11 November 2018   13:56 Diperbarui: 11 November 2018   16:39 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: infosehatkeluarga.com

Awal dari perbaikan genetik terhadap mutu protein dipicu oleh penemuan gen-gen apaque (buran) dan floury yang dilaporkan dapat mengubah kandungan lisin dan triftofan pada endosperma biji.

  • Jagung Putih (Pulut)

sumber: azisrifianto.blogspot.com
sumber: azisrifianto.blogspot.com
Diciptakan penemuan jagung putih dengan kandungan Amilopektin yang tinggi. Kandungan amilopektin pada jagung pulut hampir mencapai 100%. Pada endosperm jagung biasa terdiri atas campuran 72% amilopektin dan 28% amilosa, sedangkan kandungan endosperm jagung pulut hampir semuanya amilopektin. Pada jagung pulut terdapat gen resesif wx dalam keadaan homosigot (wxwx) yang mempengaruhi komposisi kimia pati sehingga menyebabkan rasa yang enak dan gurih.
  • Jagung tinggi provit A

sumber: litbang.pertanian.go.id
sumber: litbang.pertanian.go.id
Diciptakannya penemuan jagung tinggi provitamin A dengan kandungan -carotene yang tinggi. Proyek pengembangan plasma nutfah jagung yang ditingkatkan kandungan provitamin A nya menghasilkan sejumlah galur jagung Provit-A yang lebih tinggi dibanding dengan jagung biasa.
  • Jagung ungu (antosianin)

sumber: sakadoci.com
sumber: sakadoci.com
Diciptakannya penemuan jagung ungu dengan kandungan antosianin yang tinggi. Antosianin merupakan sub-tipe senyawa organik dari keluarga flavonoid dan merupakan anggota kelompok senyawa yang lebih besar yaitu polifenol. Antosianin berfungsi sebagai antioksidan yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan balita untuk meningkatkan taraf kesehatan.

 Dengan berbagai penemuan pemuliaan varietas gizi jagung tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat di Indonesia khusus anak balita. Petani Indonesia harus dapat menaikkan produktivitas jagung varietas gizi pada lahan yang lebih luas dengan berbagai rekomendasi pemulia tanaman sesuai varietasnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun