“seminggu lagi.” Dya menjawab sekenanya
“Wow.. Berarti sabtu depan ?”
“iya”
“ehmmm.. baiklah.. sekali lagi selamat”
Ingin dilemparnya handphone itu ke muka lelaki tak berperasaan itu. Dasar.. gerutu Dya.
Sms terhenti.
Cinta itu aneh. Dikejar dia berlari. Tidak dikejar malah datang sendiri.
Jumat malam . Pintu rumah Dya dibuka dari luar. Setengah kantuk Dya melihat keluar. Siapa lagi kalau bukan Kris. Dia membawa kunci serep rumah ini. Karena itu dia bisa datang dan pergi.
“Kau ? Selarut ini ? “ Dya bertanya heran. “Kau tidak diuber polisi lagi kan ?”
“Dya.. aku kangen”
“Ah..”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!