Mohon tunggu...
Widya Ross
Widya Ross Mohon Tunggu... penulis -

Pekerja

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hati-hati Memilih Tempat Menabung, Masa Depan Kita Taruhannya

28 Agustus 2017   14:03 Diperbarui: 5 September 2017   12:13 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya (tengah) dan kedua teman saya yang merantau ke Kota Malang

3. Tidak tertarik mengikuti tren demi keamanan finansial
Mengikuti tren itu melelahkan, membuat ketagihan, sekaligus memicu bokek.

4. Sangat peduli pada kesehatan diri.
Saya berusaha sebisa mungkin menerapkan pola hidup sehat. Meniru prinsip dari almarhum bapak saya bahwa mencegah penyakit itu lebih baik daripada mengobati.

6. Memiliki rekening bank lebih dari satu.
Saya pernah mengalami hari-hari bokek padahal saldo ATM saya banyak. Apa pasal? Sebab ATM saya satu-satunya tertelan di mesin ATM tanpa saya sadari. Saat itu bertepatan dengan long weekend. Aduh, masa-masa itu saya berhemat mati-matian.

7. Membuat perencanaan keuangan
Saya terkadang mencatat post-post pengeluaran jika dirasa akan menggunakan uang untuk banyak hal. Mencatat pengeluaran, pemasukan, dan laba akan membuat saya lebih terkontrol dalam membelanjakan uang.


8. Memisahkan modal dan keuntungan
Saya melakukannya untuk mempermudah perhitungan keuangan saja. Sekalian biar saya bisa mengetahui apakah saya menjalan usaha dengan baik atau tidak.

Untuk mengelola keuangan jangka panjang alias masa depan, saya memilih menabung. Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, saya memiliki dua rekening yaitu Mandiri dan BRI. Sejujurnya saya belum terlalu serius menabung. 

Buku tabungan saya di BRI dan Mandiri. (dok: pribadi)
Buku tabungan saya di BRI dan Mandiri. (dok: pribadi)

Saya memikirkan rencana jangka panjang dengan mulai menabung secara serius. Saya berencana membuka rekening lagi di Bank BNI Syariah. Saya pilih bank syariah karena kualitasnya sama dengan bank konvensional selain itu biaya administrasinya juga kecil. Saya juga berencana untuk memindahkah dana simpanan di kedua bank konvensional ke rekening bank syariah yang berbeda. 

Menabung di bank menurut saya memiliki banyak manfaat. Selain keamanannya terjamin, menabung di bank juga bermanfaat jika kita memiliki kebutuhan yang mendesak. Tabungan di bank bisa diambil sewaktu-waktu. Keuntungan lainnya adalah, kita bisa mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil atau bunga yang bisa membuat saldo kita lebih banyak. Terkadang jika uang yang kita simpan di bank berjumlah melimpah, kita bisa berpeluang untuk mendapatkan hadiah. 

Memiliki rekening di bank juga memudahkan kita melakukan transaksi semisal transfer uang, membeli pulsa, membeli barang secara online yang sekarang lagi booming, atau bahkan membeli barang di toko-toko besar di mall. Kemudahan transaksi didukung oleh adanya ATM dan fasilitas mobile banking. Kita tak perlu membawa uang kemana-mana dalam jumlah banyak. 

Selain bermanfaat bagi diri sendiri, menabung di bank juga bermanfaat bagi orang lain. Secara tidak langsung kita sudah meminjamkan dana kita pada orang lain yang hendak melakukan usaha. Jika banyak masyarakat yang menabung di bank, berarti kita sudah turut andil dalam membantu menstabilkan perekonomian negara. 

Demikianlah cerita saya tentang mengelola keuangan pribadi. Melihat fenomena banyaknya bank-bank hingga ke pelosok daerah, saya rasa tidak ada alasan untuk tidak menabung di bank. Jadi, ayo menabung!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun