1 jam lamanya kita sudah sampai di Tulungagung, langsung mengantarkan kakak sepupu kemudian kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi, dengan perencanaan rute; ke Waduk Karangkates-Malang berhenti sejenak sambil menikmati pemandangan, ke arah utara menuju Lawang-Malang ke arah Banyuwangi lewat Pasuruan. Yup! Sesuai skenario! Selama kurang lebih 2,5 jam kita sudah tiba di Waduk Karangkates-Malang. Kebetulan saat itu aku memakai celana pendek. Huh....dinginnya! Salah pakaian aku ini. Dengan secepat kilat, di saat mobil sudah parkir, aku keluar duluan, dan segera ke warung makan untuk memesan makanan dalam sajian panas. Menu yang kulihat ada soto ayam dan soto daging. Ah, aku pesan soto ayam saja dan minumannya teh panas. Lumayan untuk penghangatan badanku. Hehehe...
Selesai makan, seperti biasa, tangan terasa gatal kalau belum memfoto pemandangan yang menarik. Dengan mendekati waduk tersebut, jeprat-jepret tanpa hadiah pun dilakukan. Karena aku sudah ancang-ancang, dalam waktu dekat ingin menulis perjalanan yang mengesankan ini. Hehehe..
Bagaimana tidak, di tengah-tengah kota, di ujung perempatan, pohon randu tinggi menjulang, yang tersisa hanya batang pohon dan kapuknya saja, dan tidak ditebang. Keren 'kan?Selebihnya, mungkin hanya jauhnya perjalanan ini via jalur darat mengiri hampir setengah putaran Provinsi Jawa Timur, sensansinya luar biasa menurutku. Jarak Banyuwangi-Surabaya 300 Km, Surabaya-Ponorogo 221 Km, Ponorogo-Tulungagung sejauh 51 Km, dan Tulungagung-Banyuwangi ya kurang lebih 400-an Km. Yah...itu saja cerita ini. Dan, kami baru sampai di rumah sendiri pukul 01.55 WITA dinihari. Huh....capeknya...
Jembrana, 02 Agustus 2017
Widi J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H