Cek terlebih dahulu diri kita masing-masing sebelum mengenal kopi itu pahit atau manis, jika abad manusia jawa mengkaji dunia kepo. Sama saja dengan tak berbatas cara berpikir jernih dan serarah bahkan jatuh-menjatuhkan kepentingan diatas golongan pada kehidupan.
Ketiga pengendalian kepo,
Apa saja sich . . . Manusia agar tidak kepo? Yang tadi di ulas diatas bisa dijadikan cermin diri mengenal adanya proses ilmu pengetahuan tentang - ketuhanan yang maha esa.
Demikian berita terupdate kami di publish secara informal maupun non formal untuk menciptakan satu peristiwa kepo jangan saling berebut tempat kondisi jadi lebih tak berpetuah.
Semoga yang sakit tentang kepo, bangkit dalam keseharian hidup menjadi sejahtera. Ataupun, sebaliknya kepo bisa hilang di masyarakat setempat (tidak mengurus tentang hidup orang lain).
Salam saji hari-hari esok lebih indah dan nyaman, semampu kita semua sobat kompasiana tak jadikan dunia kepo diberbagai daerah dilahirkan untuk mencapai tujuan pada etos diri sendiri terbit tak berbatas, untuk pikiran mulia sesama.
"Tersenyum Sayang Karena Rindu"
Tembusan :Â
* Ternyata Rokok GEMOY masuk di trend center usaha di Indonesia (booming back to president 8 - Jend.H.Prabowo SubiantoÂ
Hakcipta.2024/2/10/Jakarta/Wid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H