Mohon tunggu...
WIDIYAWATI WIDIYAWATI
WIDIYAWATI WIDIYAWATI Mohon Tunggu... Guru - guru

melukis, membaca, memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Implementasi Kurikulum Merdeka di PAUD: Kesenjangan antara Rencana dan Realita

22 Desember 2024   07:32 Diperbarui: 22 Desember 2024   07:32 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat kondisi dilapangan untuk implementasi kurikulum merdeka khususnya di PAUD masih belum merata, maka penulis merasa bahwa ini tanggung jawab bersama bagi pemerintah setempat atau stakeholder. Untuk mengatasi hal ini, penulis juga merasakan dikarenakan penulis juga sebagai seorang guru PAUD yang ingin mengajak bersama agar dapat membuka pemikiran apa yang perlu kita evaluasi.

4. Rekomendasi dalam Implementasikan kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kemudahan  dalam proses pembelajaran, yang memungkinkannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter masing-masing anak, Kemendikbudristek (2022), kurikulum ini bertujuan untuk mendorong kreativitas, kemandirian, dan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang berfokus pada pengembangan potensi individu secara holistik. Agar pelaksananaan kurikulum merdeka dapat diimplementasikan ke lembaga-lembaga maka :

  • Penelitian menunjukkan perlunya penguatan pelatihan bagi guru PAUD. Pelatihan yang lebih intensif dan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap Kurikulum Merdeka dan meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini secara keseluruhan
  • Meningkatkan komunikasi antara guru dan orang tua juga diperlukan agar orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung pendidikan anak.
  • Dukungan dari yayasan bagi lembaga swasta di PAUD sangat penting dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Yayasan dapat menyediakan sumber daya fisik dan finansial yang diperlukan, seperti pengadaan buku dan alat bantu belajar, serta menciptakan kebijakan yang mendorong inovasi dalam metode pengajaran.
  • Mendorong lembaga PAUD untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Pelatihan tentang penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu guru dan siswa untuk lebih terlibat dalam kegiatan belajar yang inovatif.

Diharapkan IKM di PAUD dapat bisa merata dan efektif, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini secara menyeluruh. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi yang lebih efektif ke depan.

KESIMPULAN

Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan fleksibilitas dalam proses belajar mengajar. Kurikulum ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran, sesuai dari tujuan pendidikan nasional yang mengutamakan pengembangan potensi setiap orang secara menyeluruh Meskipun memiliki tujuan yang baik, pelaksanaan Kurikulum Merdeka di PAUD menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

  • Banyak guru PAUD yang belum sepenuhnya memahami prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, sehingga kesulitan dalam penerapannya
  •  Banyak lembaga PAUD yang tidak memiliki alat bantu ajar yang memadai, yang berdampak pada kualitas pembelajaran
  • Minimnya pemahaman orang tua tentang Kurikulum Merdeka menghambat mereka dalam memberikan dukungan optimal dalam proses belajar anak di rumah
  • Teknologi yang seharusnya dapat mendukung pembelajaran di PAUD belum dimanfaatkan secara maksimal, meskipun memiliki potensi besar untuk meningkatkan interaktivitas dan efektivitas pembelajaran.
  • Dukungan dari yayasan sangat penting dalam menyediakan sumber daya fisik dan finansial yang diperlukan untuk implementasi Kurikulum Merdeka. Tanpa dukungan ini, lembaga PAUD mungkin tidak mampu menciptakan lingkungan belajar yang optimal

Penelitian menunjukkan perlunya penguatan pelatihan bagi guru, peningkatan komunikasi dengan orang tua, serta pengembangan sumber daya pembelajaran yang lebih memadai. Pelatihan yang intensif dan berkelanjutan bagi guru PAUD sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap Kurikulum Merdeka dan kualitas pendidikan anak secara keseluruhan

DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbudristek. (2022). Kurikulum Merdeka: Panduan untuk Guru dan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sari, A., & Prasetyo, B. (2021). Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka di Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(2), 45-58.

Arifin, Z. (2023). Keterbatasan Sumber Daya dalam Implementasi Kurikulum  Merdeka di PAUD. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 15(1), 30-40.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun