Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

“Endless Love”

20 Mei 2022   05:40 Diperbarui: 20 Mei 2022   05:44 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alice Memorial. Sumber foto : Website findagrave.com

***

Suatu ketika Dr. Allard, Dr. Arthur, dan ibu mereka mengadakan pertemuan keluarga. Diputuskan bahwa Alice tidak akan diizinkan untuk menemui kekasihnya lagi.

Sementara itu kekasihnya diam-diam menemui Alice  dan menyelipkan cincin di jarinya. Dia  meminta Alice untuk menganggap itu sebagai cincin pertunangan. Alice senang bukan kepalang. 

Mereka memang sangat saling mencintai.

Ketika Dr. Allard melihat sebuah cincin melingkar di jari Alice, dia meminta Alice melepaskannya dan memberikan cincin itu kepadanya agar dia bisa mengembalikannya kepada pemuda itu.

Alice bersedia melepaskan cincin itu tapi menolak memberikannya kepada Dr. Allard dan berjanji akan mengembalikannya sendiri kepada kekasihnya.

Namun ternyata Alice tidak menepati janjinya, bukannya mengembalikan cincin, ia malah menyelipkan cincinya di pita dan mengikatkan pita itu di lehernya, menyembunyikan cincin di bawah kerah gaunnya.

Dalam pertemuan keluarga lainnya, diputuskan bahwa Alice akan dikirim ke Charleston untuk melanjutkan sekolah agar dia melupakan kekasihnya. Tentu saja ini bertentangan dengan keinginan Alice.

Tapi ia tidak berdaya dan tidak ada yang bisa dilakukannya untuk merubah keputusan itu. Sebagai anak yang baik dan berbakti kepada keluarga, Alice harus menjalankan semua perintah mereka.

Alice Flagg. Sumber foto : website findagrave.com
Alice Flagg. Sumber foto : website findagrave.com

Setelah tiba di Charleston, Alice menangis selama berjam-jam sebelum akhirnya ia mengeluarkan semua pakaian dari dalam kopernya. Dia tidak menyukai semua tentang Charleston: rumah-rumah mewah, masyarakat yang terlalu mengelu-elukan orang-orang kalangan kelas atas, dan yang terpenting, sekolah tempat di mana ia merasa terjebak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun