Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sang Pengembara Waktu

19 Mei 2022   17:05 Diperbarui: 20 Mei 2022   04:42 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita berkunjung ke New Orleans, Amerika Serikat dan jalan-jalan di French Quarter, ada bangunan berbatu bata besar dengan pintu merah cerah di sudut antara jalan Ursuline dan Royal yang mungkin akan dengan mudahnya terlewatkan. Padahal ditahun 1902, bangunan tersebut adalah mansion dari salah satu vampir paling terkenal di dunia selain Vlad The Impaler.

Orang mungkin bisa berargumen bahwa Jacques Saint Germain jauh melebihi Vlad dalam kehausannya akan darah. Di jalan-jalan gelap New Orleans, Jacques terang-terangan bersembunyi dikalangan para elit kota.

Jacques memiliki masa lalu yang misterius sebelum perjalanannya ke New Orleans untuk menetap dan memikat banyak orang datang ke mansionnya tanpa mereka sadari kalau mereka sebetulnya telah masuk ke dalam perangkapnya.

Jacques pindah ke sebuah mansion di New Orleans tahun 1902, tapi anehnya kasak-kusuk yang beredar adalah ia telah lahir sekitar akhir abad ke-17. Jacques juga mengklaim dirinya adalah keturunan dari Count (Comte) de Saint Germain.

Comte dikenal sebagai seorang alkemis yang produktif selama tahun 1600-an. Kala itu, masyarakat sangat tertarik dengan alkimia. Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama.

Dua tujuan yang saling berkaitan yang diupayakan oleh banyak ahli alkimia adalah batu filosof, sebuah zat mitos yang memungkinkan terjadinya transmutasi logam biasa menjadi emas; dan panacea universal, obat yang dapat menyembuhkan segala penyakit, memperpanjang usia bahkan memberikan keabadian bagi pemakainya.

Alkimia dapat dipandang sebagai cikal-bakal ilmu kimia modern sebelum dirumuskannya metode ilmiah. Nah, banyak orang percaya kalau Count (Comte) de Saint Germain adalah pemegang batu filosof tersebut.

Konon katanya Comte ini bahkan sudah hidup sejak jaman Yesus Kristus. Terlepas dari cerita yang beredar, segelintir tokoh sejarah terkenal yang sering membicarakan tentang kesamaan karakter yang sangat mirip dengan Count de Saint Germain ini termasuk Voltaire, Casanova, Raja Louis XV, Catherine yang Agung, dan Franz Anton Mesmer, bapak hipnosis dan hipnoterapi.

Baca Juga : "A Moon Over Bourbon Street" 

Royal Street, New Orleans. Sumber: Dokpri
Royal Street, New Orleans. Sumber: Dokpri

Penduduk New Orleans mengomentari kemiripan yang luar biasa antara keduanya dan bahkan mulai percaya bahwa Jacques Saint Germain bisa jadi adalah Comte itu sendiri, awet muda dan abadi (prasangka ini juga tidak pernah dikonfirmasi ataupun disangkal oleh Jacques).

Catatan pertama tentang dugaan keabadiannya adalah pada sebuah pesta di kediaman Madame de Pompadour, yang saat itu menjadi selir Raja Louis XV dari Prancis. Saat itu tahun 1760 dan Countess von Gregory yang bingung mendekati seseorang yang dikiranya anak dari seorang pria yang dia kenal pada tahun 1710.

Saat didekati, dia melihat bahwa itu adalah pria yang sama yang dikenalnya dulu tapi ia tidak tampak menua sedikitpun dalam kurun waktu lima puluh tahun . Perlu dicatat bahwa Comte tidak menyangkal kalau itu adalah dia, atau berpura-pura sebagai anaknya. Bahkan dikatakan dia malah berseloroh dengan Countess bahwa dia memang berusia lebih dari seratus tahun.

Ada catatan kematian Comte pada tahun 1784, namun anehnya, orang-orang mengatakan mereka masih sering melihatnya di seluruh pelosok Eropa. Setiap penampakan dilaporkan ia tidak pernah terlihat berumur di atas 45 tahun, meskipun umurnya setidaknya sudah satu setengah abad

Mengapa Count (Comte) Saint Germain pindah ke New Orleans memang takada satu orangpun tahu alasannya. Namun kepindahannya ke sana tidak dilakukan dengan “telunjuk di bibirnya”. Sebaliknya, ia ingin semua orang tahu. Segera setelah menempati mansionnnya yang terletak antara jalan Ursulines dan Royal itu, ia mengadakan pesta mewah untuk kedatangannya.

Meski Jacques memiliki masa lalu yang misterius tetapi itu tidak menjadi masalah bagi elit lokal karena dia adalah salah satu orang terkaya dan terpandang di kota itu. Karismatik, mampu berbicara dengan banyak bahasa, dan sering menceritakan kisah-kisah petualangan yang mengasyikkan.

Seringnya mengadakan pesta menjadi suatu hal biasa bagi pendatang baru ini. Meskipun ia tidak pernah terlihat menyantap makanan yang tersedia, dan hanya meminum apa yang tampaknya seperti anggur merah, publik menerima karakter baru yang karismatik di French Quarter itu.

Hanya saja Jacques takpernah menyangka kalau waktunya di “Big Easy” *) akan berumur pendek.

Bukan rumor tentang sejarah masa lalunya yang akan menguak tabir pada akhirnya. Tetapi, hanya butuh satu insiden besar untuk benar-benar mengabadikan Jacques Saint Germain sebagai vampir New Orleans.

Pada salah satu pesta mewahnya, seorang wanita muda entah bagaimana terpikat masuk ke area terpencil di dalam mansion,  memasuki sebuah kamar mewah. Dengan posisi membelakangi Jaques, wanita itu tidak menyadari akan niat Jacques.

Saat ia berbalik, Jacques tiba-tiba menyerangnya dengan cepat dan ganas. Setelah menyudutkannya ke dinding, Jacques mulai menggigit lehernya hingga mengeluarkan darah.

Sementara beberapa tamu undangan pesta yang ingin menemui tuan rumah memberanikan diri menuju ke kamar dan mulai mengetuk pintu, membujuk Jacques untuk keluar dan bergabung dengan para undangan lainnya. Karena terkejut, Jacques melepaskan gigitannya.

Wanita muda itu menggunakan kesempatan tersebut untuk menghindar. Tidak melihat cara lain melarikan diri dari penyerangnya, ia melihat ke jendela yang mengarah ke balkon, di mana akhirnya ia melompat keluar balkon.

Tubuhnya jatuh tergeletak di jalan, wanita muda tersebut mengalami patah tulang kaki dan berteriak minta tolong. Taklama kemudian polisi datang datang membawa wanita itu ke rumah sakit. 

Sementara Penjelasan dari Jacques? Oh, wanita itu mabuk!

Polisi, tentu tidak begitu saja meerima penjelasan Jacques. Mereka meminta Jacques Saint Germain untuk memberi keterangan lebih lanjut di kantor polisi keesokan pagi harinya. Ternyata, pada saat yang telah ditentukan Jacques tidak juga muncul di kantor polisi.

Polisi kemudian bergegas pergi ke kediamannya, tidak hanya untuk menemukan bahwa Jacques Saint Germain tidak lagi berada di sana, tapi juga barang-barang miliknya. Dari beberapa barang-barang yang tertinggal,  polisi tidak menemukan bukti seseorang yang mengonsumsi makanan apa pun.

Bukti yang tersisa hanyalah botol anggur merah Jacques Saint Germain dan ketika dicicipi ternyata sebagian bercampur dengan darah. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, polisi menemukan kamar-kamar yang dipenuhi noda darah, masing-masing tampaknya terjadi pada titik waktu yang berbeda.

Kejadian tragis berdarah itu kini tinggal cerita, namun hingga sekarang tidak ada yang bisa melacak vampir New Orleans, Jacques Saint Germain.

Widz Stoops, 05.19.2022, PC-USA
Maljum #19 - Louisiana State

Big Easy ^) :

New Orleans adalah kota di Louisiana , Amerika Serikat, di tepi Sungai Mississippi, dekat Teluk Meksiko. Dijuluki "Big Easy", karena tempat ini dikenal dengan kehidupan malamnya yang terbuka sepanjang waktu, pertunjukan musik live yang semarak, dan masakan khas yang pedas mencerminkan sejarahnya sebagai perpaduan budaya Perancis, Afrika, dan Amerika. Mewujudkan semangat kemeriahannya adalah Mardi Gras (baca puisinya di sini), karnaval akhir musim dingin yang terkenal dengan parade kostum dan pesta jalanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun