Penduduk New Orleans mengomentari kemiripan yang luar biasa antara keduanya dan bahkan mulai percaya bahwa Jacques Saint Germain bisa jadi adalah Comte itu sendiri, awet muda dan abadi (prasangka ini juga tidak pernah dikonfirmasi ataupun disangkal oleh Jacques).
Catatan pertama tentang dugaan keabadiannya adalah pada sebuah pesta di kediaman Madame de Pompadour, yang saat itu menjadi selir Raja Louis XV dari Prancis. Saat itu tahun 1760 dan Countess von Gregory yang bingung mendekati seseorang yang dikiranya anak dari seorang pria yang dia kenal pada tahun 1710.
Saat didekati, dia melihat bahwa itu adalah pria yang sama yang dikenalnya dulu tapi ia tidak tampak menua sedikitpun dalam kurun waktu lima puluh tahun . Perlu dicatat bahwa Comte tidak menyangkal kalau itu adalah dia, atau berpura-pura sebagai anaknya. Bahkan dikatakan dia malah berseloroh dengan Countess bahwa dia memang berusia lebih dari seratus tahun.
Ada catatan kematian Comte pada tahun 1784, namun anehnya, orang-orang mengatakan mereka masih sering melihatnya di seluruh pelosok Eropa. Setiap penampakan dilaporkan ia tidak pernah terlihat berumur di atas 45 tahun, meskipun umurnya setidaknya sudah satu setengah abad
Mengapa Count (Comte) Saint Germain pindah ke New Orleans memang takada satu orangpun tahu alasannya. Namun kepindahannya ke sana tidak dilakukan dengan “telunjuk di bibirnya”. Sebaliknya, ia ingin semua orang tahu. Segera setelah menempati mansionnnya yang terletak antara jalan Ursulines dan Royal itu, ia mengadakan pesta mewah untuk kedatangannya.
Meski Jacques memiliki masa lalu yang misterius tetapi itu tidak menjadi masalah bagi elit lokal karena dia adalah salah satu orang terkaya dan terpandang di kota itu. Karismatik, mampu berbicara dengan banyak bahasa, dan sering menceritakan kisah-kisah petualangan yang mengasyikkan.
Seringnya mengadakan pesta menjadi suatu hal biasa bagi pendatang baru ini. Meskipun ia tidak pernah terlihat menyantap makanan yang tersedia, dan hanya meminum apa yang tampaknya seperti anggur merah, publik menerima karakter baru yang karismatik di French Quarter itu.
Hanya saja Jacques takpernah menyangka kalau waktunya di “Big Easy” *) akan berumur pendek.
Bukan rumor tentang sejarah masa lalunya yang akan menguak tabir pada akhirnya. Tetapi, hanya butuh satu insiden besar untuk benar-benar mengabadikan Jacques Saint Germain sebagai vampir New Orleans.
Pada salah satu pesta mewahnya, seorang wanita muda entah bagaimana terpikat masuk ke area terpencil di dalam mansion, memasuki sebuah kamar mewah. Dengan posisi membelakangi Jaques, wanita itu tidak menyadari akan niat Jacques.
Saat ia berbalik, Jacques tiba-tiba menyerangnya dengan cepat dan ganas. Setelah menyudutkannya ke dinding, Jacques mulai menggigit lehernya hingga mengeluarkan darah.