Wajah John memerah. Kepalanya geleng-geleng.
Atas nama restoran Jean meminta maaf karena tidak bisa memenuhi pesanan sup ayam mereka.
Tiba-tiba John melempar menu yang ada di tangannya ke lantai. Beberapa pengunjung lain berpaling ke arah mereka, ingin tahu apa yang sedang terjadi.
July menghela nafas panjang, meraih dompet dari dalam tasnya dan mengeluarkan selembar uang lima puluh ribuan untuk diletakkan di meja.
"Maaf Jean, kami harus pulang! Mungkin besok lusa kembali lagi!"
Jean menatap wajah July penuh pengertian.
"Es teh dan keylime pienya dibawa pulang saja ya, nanti saya bawakan ke mobil!" Kata Jean sebelum John dan July meninggalkan meja mereka.
July mengucapkan terima kasih kepada Jean. July memang sangat mengerti keadaan John dan berusaha sebaik mungkin agar John merasa senang dan nyaman. Tapi sayangnya sup ayam tidak selalu ada setiap saat!
Dalam perjalanan pulang, John agak tenang tapi terlihat penasaran dan terus menerus menanyakan tanggal berapa sekarang. July agak ragu-ragu memberitahukannya, dia menduga mungkin keadaan emosi John saat ini disebabkan karena dia tidak menyadari bahwa hari ini adalah hari jadi mereka.
Penyakit Alzheimer menyebabkan John tidak mengingatnya, July khawatir mungkin karena itulah John menjadi kesal dengan dirinya sendiri.
"Hari ini hari Sabtu!"