"Jauh-jauh kamu dari sini! Gag ada yang bakalan mau berteman denganmu! Untuk apa kamu di sini! Hayo ..jauh-jauh sana!!" Teriaknya
" Tapi.. saya cuma ..." Ujar Gendis terbata-bata.
"Heh.. cepat kamu pergi dari sini! Gag ada yang mau menerima kehadiranmu di sini! Kalau kamu tetap tidak mau pergi saya akan menelpon polisi untuk mengusirmu!" Jerit wanita tua itu sambil membanting pintu apartemennya.
Gendis kaget luar biasa dan tidak habis pikir mengapa wanita tua itu memperlakukannya sedemikian kasarnya.
"Huh! Biar cepat mati tuh Ibu!" Sumpah Gendis dalam hati.
Dengan langkah gontai dan kepala tertunduk kecewa, Gendis memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Namun tiba-tiba ia mendengar suara lembut menyapanya.
" Hey, maafkan wanita tua itu yaa.."
Gendis mengangkat wajahnya dan melihat wanita seumurnya berdiri di depan apartemen pas bersebelahan dengan apartemennya.
"Kamu pasti orang baru, ya?" Tanyanya kepada Gendis.
"Iya.." Jawab Gendis singkat perlahan.
" Saya mendengar percakapanmu dengan wanita tua itu!"