Menggunakan demikian, pendekatan kuantitatif pada teori akuntansi memegang peranan krusial pada membentuk pemahaman yang mendalam dan kontekstual terhadap banyak sekali aspek pada  akuntansi. Tetapi, penggunaannya haruslah disesuaikan menggunakan konteks dan tujuan penelitian serta bisa di kombinasikan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.
Terdapat jenis-jenis teori akuntansi yang menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai berikut:
a. Teori Positif: Teori positif menjelaskan fenomena akuntansi seperti adanya atas dasar, menggunakan itu pada apa yang terjadi dalam praktik akuntansi
b. Teori Normatif: Teori normatif mengungkapkan apa yang seharusnya dilakukan pada praktik, akuntansi menggunakan baku dan prinsip yang diperlukan untuk menjaga akurasi dan relevan laporan keuangan
c. Teori kontemporer: Teori kontemporer membahas bagaimana perubahan serta hubungan antara variabel-variabel akuntansi sepanjang waktu
d. Teori Kritis: Teori kritis yang mengeksplorasi teori akuntansi yang ada dan menyelidiki dampaknya terhadap praktik akuntansi, serta mengidentifikasi daerah di mana perbaikan bisa dilakukan
e. Teori Konstruktif : Teori konstruktif tekanan pada penggunaan teori akuntansi untuk mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi dalam konteks yang khusus, organisasi, manajemen, dan keputusan
f. Teori Semantik: Teori semantik mengeksplorasi teori akuntansi menggunakan menggali arti dan bermakna dari konsep, teks, serta lainnya yang terkait menggunakan akuntansi.
Dalam penelitian akuntansi, pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan serta menganalisis data secara sistematis asal fenomena yang diinginkan untuk bisa diukur serta dijelaskan. Teori akuntansi yang menggunakan pendekatan kuantitatif sering kali digunakan untuk belajar aspek-aspek penting yang berasal dari praktik, akuntansi seperti manajemen keuangan, laporan keuangan, dan regulasi.
Pada pendekatan kuantitatif pada penelitian, akuntansi terdapat beberapa metode pengumpulan data yang sering digunakan, yaitu :
a. Survei: Metode ini melibatkan pengumpulan data asal responden melalui kuesioner atau wawancara terstruktur. Pengawasan bisa dilakukan secara eksklusif atau melalui media online.