Mohon tunggu...
Widi Wahyuning Tyas
Widi Wahyuning Tyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis kadang sama menyenangkannya dengan nonton mukbang.

Hidup terasa ringan selama masih ada sayur bayam, tempe goreng, dan sedikit sambal terasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Jenis Kanker yang Menyerang Anak-anak

15 November 2018   16:48 Diperbarui: 15 November 2018   17:26 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Tumor Wilms

Tumor yang umumnya disebut dengan nephroblastoma ini biasa tumbuh di ginjal. 5 persen kasus kanker anak terjadi karena kanker ini. Umumnya, nephroblastoma menyerang anak usia 3-4 tahu. Namun, pada kasus tertentu, penyakit ini juga berpotensi menimpa anak usia di atas 6 tahun meskipun jarang. Gejala yang paling umum dari tumor ini adalah munculnya memar pada bagian perut. Tak jarang gejala itu juga diikuti dengan rasa demam, mual, nafsu makan turun, dan nyeri.

5. Limfoma

Limfoma merupakan kanker yang menyerang kekebalan tubuh. Kanker yang merupakan salah satu jenis kanker darah ini juga bisa mempengaruhi sumsum tulang belakang dan organ tubuh lainnya. Limfoma terjadi saat limfosit B atau T, yakni sel darah putih yang menjaga daya tahan tubuh berubah menjadi abnormal dan membelah lebih cepat dari sel biasa. Kanker ini ditandai dengan gejala berupa penurunan berat badan, berkeringat, rasa lelah ekstrem, demam, dan yang paling terlihat adalah munculnya benjolan di bagian leher, paha, dan ketiak.

6. Rabdomiosarkoma

Kanker ini lebih akrab dikenal dengan kanker otot. Rabdomiosarkoma umumnya muncul pada sel yang bakal tumbuh sebagai kerangka otot. Jika menyerang anak-anak, kanker  ini lazimnya ditemukan pada otot di daerah mata, prostat, vagina, dan daerah kepala. Pertumbuhan kanker ini terbilang sangat cepat dan berkembang di dalam jaringan lunak. Ada 2 jenis rabdomiosarkoma, yakni rabdiomiosarkoma embrional yang umumnya menyerang anak di bawah 6 tahun dan muncul di daerah sekitar mata, dan rabdomiosarkoma alveolar yang biasanya menyerang anak diatas 6 tahun hingga remaja dan cenderung lebih agresif. Rabdomiosarkoma jenis kedua ini umumnya terdapat di lengan dan kaki, maupun dada dan perut.

7. Retinoblastoma

Retinoblastoma merupakan nama ilmiah dari kanker mata. Sebanyak 2 persen kasus kanker anak terjadi karena penyakit ini. lazimnya, kanker ini menyerang anak usia dua tahun. Retinoblastoma menyerang retina yang merupakan jaringan saraf tipis di belakang mata. Sering kali kasus retinoblastoma diketahui lantaran munculnya keanehan pada mata anak, seperti berubahnya pupil menjadi putih atau merah muda. Gejala yang muncul diantaranya adalah kemerahan pada mata, terjadi pembengkakan, bola mata terlihat lebih besar, dan mata terlihat seperti sedang melihat ke arah lain.

8. Kanker tulang

Kanker ini meyumbang angka 3 persen pada kasus kanker yang terjadi pada anak. Meski lazimnya sering menyerang anak dan remaja, kanker ini juga berpotensi untuk berkembang pada berbagai usia. Terdapat dua jenis kanker tulang yang menyerang anak-anak, yakni osteosarcoma yang biasanya terjadi pada remaja dan berkembang pada area dimana tulang tumbuh dengan cepat, dan ewing sarcoma yang cenderung lebih jarang ditemui. Penderita osteosarcoma akan mengalami rasa sakit yang luar biasa , dan akan semakin parah pada malam hari.

Tentu tidak ada yang ingin anak atau saudara kita yang notabene masih kecil mengalami penyakit berat seperti kanker. Untuk itu, menerapkan pola hidup sehat sangat penting untuk dilakukan guna mencegah terjadinya penyakit-penyakit diatas. Meskipun faktor genetis masih menjadi tersangka yang mendominasi, kemungkinan tersebut tetap bisa direduksi dengan pola hidup sehat dan deteksi dini. Penanganan yang dilakukan sesegera mungkin bisa mempercepat proses penyembuhan penyakit mematikan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun