"Misi Nana." , ucapkuÂ
"Iya sebentar, loh kamu Don, sini duduk dulu." , balas Nana dan langsung menawarkan untuk duduk.
"Iya Na, terima kasih." , balasku singkat.
"Ada apa Don? Tumben kesini." , tanya Nana kepadaku.
Saat ini perasaan doni campur aduk dan ia hanya diam saja dan memikirkan tentang yang sudah ia rencanakan.
"Mengapa perasaanku menjadi seperti ini ya Tuhan? Apa tidak jadi saja ia melakukannya?" , ucap Doni di dalam hatinya.
"Don kok kamu diam saja, ada apa?" , tanya Nana yang bingung dan penasaran.Â
"Jadi Na aku kesini ingin mengambil rezekiku, yaitu bisa mendapatkanmu atau memilikimu Na." kataku kepada Nana.
"Maksudnya Don?" , tanya Nana yang masih sedikit bingung.
"Oke jadi aku perjelas aja ya Na, aku sayang sama kamu Na, mau ga kamu bersamaku untuk menemani setiap langkahku? , ucapku dengan sedikit ragu.
"Hmm. Gimana ya Don?" , ucap Nana