Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan Braga Bandung, Terlalu "Turis" Bagiku yang Levelnya Mamang Gerobakan

16 Desember 2024   15:35 Diperbarui: 16 Desember 2024   15:56 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, bagi saya mungkin hanya mih kocok Mang Dadeng yang menampilkan identitas khas Bandung yang kental di Jalan Braga dibandingkan sajian kuliner lainnya.

Mih Kocok Bandung (foto: widikurniawan)
Mih Kocok Bandung (foto: widikurniawan)

Ya, barangkali dibandingkan saat terakhir kali berkunjung ke kawasan Braga beberapa tahun silam, saat ini Jalan Braga lebih terasa makin "turis-able".

Orang-orang yang lalu lalang di sepanjang Jalan Braga, terlihat mencolok sebagai para pelancong dari luar daerah, bahkan saya menjumpai orang-orang dari negara jiran yang penasaran menikmati Jalan Braga.

Jalan Braga ramai pelancong dari luar daerah dan luar negeri (foto: widikurniawan)
Jalan Braga ramai pelancong dari luar daerah dan luar negeri (foto: widikurniawan)

Mungkin hanya bapak-bapak Satpol PP yang berjaga di banyak titik sepanjang Jalan Braga yang saat itu saya yakini sebagai warga lokal, bukan pendatang.

Mereka berjaga dan memastikan agar tidak ada pengamen dan PKL hadir di jalan itu.

Ah, padahal seingat saya dulu, di Jalan Braga itu muncul jajanan jalanan yang dijual  mamang-mamang PKL, dan itu bagi saya lebih terasa Bandung dibandingkan jajanan di balik etalase toko dan kafe.

Jalan-jalan dan makan (foto: widikurniawan)
Jalan-jalan dan makan (foto: widikurniawan)

Jalan Braga di penghujung tahun 2024 ini memang lebih rapi, tertata, bebas dari pengamen dan PKL, serta bebas dari kendaraan bermotor ketika akhir pekan. Mungkin, Jalan Braga sudah terlalu "turis" bagi saya yang levelnya hanya mamang-mamang gerobakan.

Sebagai kawasan yang memang didesain untuk menjaring sebanyak-banyaknya wisatawan, barangkali wajah Jalan Braga terkini memang sudah paling ideal. Banyaknya photo booth adalah bukti bahwa profil wisatawan yang datang memang haus untuk berfoto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun