Langit menampakkan wajah mendung sejak Sabtu pagi ini di wilayah Bogor. Tapi hal itu tak membuat surut langkah ini untuk menuju Pasar Bersih Sentul City.
Pasar ini terletak di kawasan Sentul City yang lambat laun dikenal sebagai salah satu destinasi weekend warga Jabodetabek. Sentul City memang banyak menawarkan destinasi kuliner dan wisata sebagai alternatif dari kawasan Puncak.
Cukup mudah menemukan Pasar Bersih Sentul City ini. Patokannya, ada di belakang bangunan AEON Mall Sentul.
Rencana saya menuju pasar itu adalah menemukan sarapan yang pas dengan hawa sejuk pagi ini, lalu dilanjut belanja beberapa kebutuhan dapur.
Maka begitu tiba di area Pasar Bersih Sentul City, saya bergegas menyusuri lorong-lorong pasar dan berhenti begitu menemukan lapak Soto Semarang Pak No yang rasa-rasanya pas sebagai pemadam kelaparan pagi ini.
Sebagai penikmat soto, tentu kehadiran Soto Semarang di pasar itu bak sebuah hidden gem yang luar biasa menyenangkan. Seporsi soto ayam plus perkedel kentang, sate kerang serta teh panas adalah perpaduan pas untuk mengawali hari nan mendung ini.
Usai sarapan, dimulailah perburuan bahan-bahan kebutuhan untuk stok dapur sepekan ke depan. Tak sulit menemukan ikan yang masih segar, udang berukuran besar yang susah didapat di warung-warung sayur sekitar rumah saya, serta daging ayam pejantan yang harganya lebih masuk akal dibanding di retail-retail modern.
"Oke, udangnya setengah kilo lima puluh ribu, mau diapain? Kulitnya dibuang atau gimana?" tanya penjual di lapak ikan.
"Oh, bisa bantuin bersihin ya Bang?"
"Bisa dong, dengan senang hati, hehe..." ucap abang-abang itu ramah.
"Kalau gitu tolong buang kepalanya aja Bang."
Salah satu kesimpulan menarik saat berbelanja di Pasar Bersih Sentul City ini, rata-rata penjualnya ramah dan memberikan pelayanan yang maksimal. Sepertinya tak ada penjual yang terlihat jutek atau ogah-ogahan melayani pembeli.
Seperti layaknya pasar tradisional, pasar ini pun menyediakan kebutuhan rumah tangga pokok lainnya dari mulai bumbu dapur, bahan kue, peralatan dapur, hingga sayur mayur dan buah-buahan.
Sayuran pun terbilang lengkap, masih segar, dengan harga yang terbilang murah. Jika di tukang sayur keliling atau warung sayur dekat rumah saya sulit ditemukan, tapi di pasar ini saya senang sekali bisa melihat lagi kucai, katuk, daun ginseng, hingga kenikir.
Sayur-sayuran umum lainnya seperti bayam, kangkung, kol, terong dan lain-lain pun tampak lebih segar dan terlihat menyenangkan untuk dipandang.
Pasar Bersih Sentul City memang memiliki konsep modern tapi sentuhan tradisionalnya masih kental. Seperti namanya, kebersihan menjadi tampilan utama yang tentunya berujung pada kenyamanan pembeli.
Tak ada kondisi becek saat hujan seperti itu, apalagi atap bocor. Mendung yang berlanjut menjadi hujan deras pun tak terasa mengganggu saat saya berbelanja di dalam pasar.
Lapak-lapak pedagang pun berderet rapi sesuai kategorinya. Dari kategori daging, telur, sayur mayur, hingga kebutuhan lainnya.
Sentuhan modern pun merambah pada sistem pembayarannya. Bahkan abang-abang sayuran pun terlihat sudah lihai menawarkan beragam sistem pembayaran yang kekinian.
"Bisa pakai Qris, atau mau transfer bank juga boleh," ucap salah satu pedagang sayur, sambil menunjukkan stiker bertuliskan nomor rekening.
Usai berbelanja, tak lengkap jika tidak meneruskan langkah untuk kulineran lagi. Ya, meskipun sudah sempat mengawali dengan sarapan soto, tapi kuliner di area Pasar Bersih Sentul City memang banyak yang menggoda. Lagipula, pasar ini memang dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner di Sentul.
Area ruko di sisi luar bangunan pasar tumbuh berbagai rumah makan, kafe, hingga toko oleh-oleh khas Bogor. Jajanan pasar pun lengkap di sini, juga gerobak-gerobak penjual kue ape, pisang goreng, siomay, batagor, otak-otak dan sebagainya.
Namun, bagi saya jajan pisang goreng lalu lanjut memesan kopi panas di salah satu kafe di ujung lorong pasar menjadi pilihan yang masuk akal.
Hujan deras, hawa dingin, kopi panas, dan pisang goreng. Nikmat mana lagi yang bisa mengalahkan perpaduan momen seperti ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H