"Oke, udangnya setengah kilo lima puluh ribu, mau diapain? Kulitnya dibuang atau gimana?" tanya penjual di lapak ikan.
"Oh, bisa bantuin bersihin ya Bang?"
"Bisa dong, dengan senang hati, hehe..." ucap abang-abang itu ramah.
"Kalau gitu tolong buang kepalanya aja Bang."
Salah satu kesimpulan menarik saat berbelanja di Pasar Bersih Sentul City ini, rata-rata penjualnya ramah dan memberikan pelayanan yang maksimal. Sepertinya tak ada penjual yang terlihat jutek atau ogah-ogahan melayani pembeli.
Seperti layaknya pasar tradisional, pasar ini pun menyediakan kebutuhan rumah tangga pokok lainnya dari mulai bumbu dapur, bahan kue, peralatan dapur, hingga sayur mayur dan buah-buahan.
Sayuran pun terbilang lengkap, masih segar, dengan harga yang terbilang murah. Jika di tukang sayur keliling atau warung sayur dekat rumah saya sulit ditemukan, tapi di pasar ini saya senang sekali bisa melihat lagi kucai, katuk, daun ginseng, hingga kenikir.
Sayur-sayuran umum lainnya seperti bayam, kangkung, kol, terong dan lain-lain pun tampak lebih segar dan terlihat menyenangkan untuk dipandang.
Pasar Bersih Sentul City memang memiliki konsep modern tapi sentuhan tradisionalnya masih kental. Seperti namanya, kebersihan menjadi tampilan utama yang tentunya berujung pada kenyamanan pembeli.