Namun, mata saya lebih terpesona dengan mentimun dan sayur kangkung.
Ukuran mentimun di pasar ini terlihat lebih jumbo dan segar dibandingkan yang biasanya saya lihat.Â
Pun demikian dengan sayur kangkung yang terlihat segar dengan batang yang besar dan daun yang terlihat berukuran lebih lebar.
Pantas saja, tiap kali menyambangi rumah makan di Ternate, tumis kangkung dan lalapan mentimun hampir selalu hadir dan memang senikmat dan sesegar itu ketika disantap.Â
Setelah berjalan menyusuri jalan dan lorong di Pasar Gamalama, langkah kaki ini terhenti di depan lapak penjual ikan cakalang asap. Cakalang fufu kata warga setempat.Â
Nah, inilah yang harus saya beli untuk dibawa pulang ke rumah, pikir saya.Â
"Berapaan bu?"
"Yang ini 25, ini 30, kalau ini 50 ribu," jawab ibu penjualnya.Â
Perbedaan harga itu rupanya tergantung ukuran ikannya. Semakin besar, semakin mahal pula harganya.Â