Dunia internet dibikin heboh akibat kedatangan IshowSpeed ke Indonesia. Youtuber dan online streamer asal Amerika Serikat itu berada di Indonesia sejak 18 September 2024 lalu.
Speed, pemuda 19 tahun itu, memang menjadi fenomena menarik. Sebelum datang ke Indonesia ia juga dikenal sebagai fans berat Cristiano Ronaldo dan sering pula berinteraksi dengan selebriti dunia, termasuk dunia sepakbola.
Namun, tak sedikit pula yang 'gedeg' melihat tingkah lakunya saat live streaming. Ada yang bilang lebay, norak, dan over acting.
Bahkan Speed kerap mengumbar kata-kata 'pisuhan' alias makian. Walau jika dikonversi ke Bahasa Indonesia, makian ala Speed kurang lebih setara dengan kata-kata 'an**r' yang umum di kalangan anak muda perkotaan, atau 'jan**k' kalau versi lokal di daerah Jawa Timur.
Terlepas dari itu, Speed adalah anak muda yang punya energi kreatif berlebih. Sejauh ini dirinya berhasil menjadi salah satu ikon media sosial papan atas global yang kemanapun dia pergi bakal mendapat sambutan antusias.
Sejak Speed datang ke Indonesia, dirinya telah melakukan kegiatan in real life (IRL) streaming sebanyak tiga kali. Pertama di Jakarta, Bali, lalu di Yogyakarta.
Barangkali, generasi tua bakal merasa tidak related dengan polah tingkah Speed saat live streaming. Ya iyalah, apa faedahnya jalan-jalan doang dikerubuti bocil-bocil tanggung yang berebutan masuk kamera live streamingnya Speed.
Mungkin nggak bakalan masuk di akal pula di kalangan tua dan waras, ketika misalnya ada anak sekolahan atau bahkan karyawan izin tidak masuk demi mengejar keberadaan Speed.
Bahkan kalangan netizen terbelah ketika melihat antusiasme anak-anak muda mengejar Speed di Yogyakarta. Ada yang berpendapat mereka terlalu berlebihan dan norak mengejar Speed sampai segitunya.
Ya, terlepas dari sisi negatif yang muncul, ada pula sisi positif dari kedatangan Speed ke Indonesia. Seorang Speed rupanya juga memiliki sisi humanis yang patut diapresiasi, ambil contoh ketika ia membeli tisu dari seorang ibu di pinggir jalan dan memberikan uang 300 ribu kepada ibu tersebut.
Speed juga terbuka terhadap berbagai pemberian para fansnya. Ia menerima baju batik, yang kian menegaskan dan menjadi klarifikasi bahwa batik memang berasal dari Indonesia. Hal ini meredakan tensi tinggi pada saat kunjungannya ke Malaysia ketika ia diberi tahu bahwa batik berasal dari Malaysia.
Salut bagi tim yang bekerja di balik kedatangan Speed ke Indonesia. Hadirnya Speed setidaknya bisa dimanfaatkan sebagai promosi bagi dunia wisata dan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Ya, suka tidak suka, Speed adalah influencer kelas global yang punya kapasitas untuk itu. Segala tindak tanduknya, meskipun kadang konyol dan terlihat tidak memiliki sisi edukasi, ternyata bisa memberikan dampak yang luas.
Saat diberi makan nasi padang, Speed mengaku suka, dan ia juga berkesempatan menjajal kopi luwak di Bali dan jamu beras kencur di Yogyakarta.
Speed rela diajak blusukan ke tempat-tempat wisata terkenal seperti Malioboro di Yogyakarta, Monkey Forest di Bali, atau di Kota Tua di Jakarta.
Ia pun dengan sadar mau mengenakan jersey Timnas sepakbola Indonesia hingga mengenakan baju adat Jawa saat di Yogyakarta.
Saat streaming di Jakarta di hari pertama, jumlah penonton terbanyak bahkan menyentuh 1 juta orang, yang konon menjadi rekor tersendiri melebihi jumlah penonton langsung saat Speed bertemu Cristiano Ronaldo.
Sampai tulisan ini dibuat, video streaming pertamanya di Jakarta telah menyentuh 22 juta views, video di Bali meraup penonton 13 juta, dan di Yogyakarta sudah ditonton sebanyak 9,7 juta views.
Menjadi pantas rasanya ketika Speed mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara terbaik yang pernah ia kunjungi.
Meskipun demikian tentu ada sisi kekurangan, misalnya kurangnya pendamping atau guide yang memberikan penjelasan atas berbagai pertanyaan Speed.
Ada momen ketika Speed bertanya usai menjajal dan diberi kesempatan mengenal hal-hal berbau adat Jawa seperti keris, blangkon, rumah Jawa dan lain-lain. Seolah tak ada yang bisa menjelaskan pertanyaan "So, what is Java?" dari mulut Speed.
Yang ada malah jawaban terbatas dengan Bahasa Inggris terbatas pula. Padahal jika ada yang kompeten memberikan jawaban, tentu bisa lebih luas lagi memberikan manfaat positif.
Hadirnya Speed juga seolah membangkitkan angan-angan dan impian anak-anak muda. Speed adalah salah satu contoh anak muda yang meraih kesuksesan dari internet.
Menjadi wajar ketika popularitasnya bakal menginspirasi banyak anak-anak muda lainnya untuk mengikuti jejaknya. Menjadi youtuber, online streamer, influencer, atau apalah istilahnya.
Sepanjang itu memberikan manfaat positif, okelah. Silakan saja ambil sisi positif dari sosok Speed.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H