Meskipun demikian tentu ada sisi kekurangan, misalnya kurangnya pendamping atau guide yang memberikan penjelasan atas berbagai pertanyaan Speed.
Ada momen ketika Speed bertanya usai menjajal dan diberi kesempatan mengenal hal-hal berbau adat Jawa seperti keris, blangkon, rumah Jawa dan lain-lain. Seolah tak ada yang bisa menjelaskan pertanyaan "So, what is Java?" dari mulut Speed.
Yang ada malah jawaban terbatas dengan Bahasa Inggris terbatas pula. Padahal jika ada yang kompeten memberikan jawaban, tentu bisa lebih luas lagi memberikan manfaat positif.
Hadirnya Speed juga seolah membangkitkan angan-angan dan impian anak-anak muda. Speed adalah salah satu contoh anak muda yang meraih kesuksesan dari internet.
Menjadi wajar ketika popularitasnya bakal menginspirasi banyak anak-anak muda lainnya untuk mengikuti jejaknya. Menjadi youtuber, online streamer, influencer, atau apalah istilahnya.
Sepanjang itu memberikan manfaat positif, okelah. Silakan saja ambil sisi positif dari sosok Speed.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H