Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Merancang Study Tour yang Transparan Tanpa Terbebani Biaya

16 Mei 2024   21:15 Diperbarui: 17 Mei 2024   08:20 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih banyak hal sisi positif dari kegiatan study tour dan outing. Anak-anak itu tak ada yang tak antusias mengikuti kegiatan semacam ini. Maka, jika sampai ditunda atau ditiadakan, bahkan dilarang, sama dengan mengubur keinginan mereka untuk melihat dunia luar dan belajar hal-hal baru.

Ada satu hal yang sampai sekarang saya syukuri dari anak saya. Karena terbiasa ikut outing tiap tahunnya, sedari kecil pun dia sudah terbiasa mengepak pakaian dan peralatan sendiri saat hendak bepergian. Sebuah langkah kecil kemandirian sebagai buah dari kegiatan study tour.

Nah, ternyata study tour ada sisi manfaatnya kalau benar-benar dirancang dengan baik. Sekali lagi, study tour bukanlah piknik, bukan rekreasi dan hura-hura semata. Setidaknya itu yang saya kenal.

Jadi, apakah layak kegiatan study tour dibatasi, bahkan dilarang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun