Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mulan Jameela, Kompor Listrik, dan Solusi Energi Alternatif

24 September 2022   14:02 Diperbarui: 24 September 2022   18:29 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasak dengan kompor listrik (Pexels.com/Sasha Kim)

Saya pun di rumah tidak serta merta menolak piranti masak berbasis energi listrik. Ada air fryer di rumah saya yang kini kerap digunakan untuk menggoreng tanpa minyak, dan menghangatkan makanan tertentu.

Air fryer ini pun tidak bisa digunakan untuk menggoreng makanan tipe gorengan tradisional yang butuh minyak goreng macam kolam renang. Lebih pada jenis masakan kekinian yang resepnya harus dicari dulu di media sosial, dan tentunya yang praktis-praktis saja.

Mencari solusi dari energi alternatif

Persoalan gas subsidi yang dikonversi ke arah kompor listrik ini seolah menepikan hal lain seperti keberadaan energi alternatif untuk kebutuhan rumah tangga.

Sebut saja pemanfaatan gas metana dari pengelolaan sampah rumah tangga untuk memberikan pasokan gas dan listrik. Saat ini beberapa daerah, utamanya di area tempat pembuangan akhir (TPA) yang memanfaatkan gas metana untuk kebutuhan energi rumah tangga.

Instalasi gas metana di TPA Puuwatu, Kendari (foto by widikurniawan)
Instalasi gas metana di TPA Puuwatu, Kendari (foto by widikurniawan)

Tahun 2013 silam, saya sempat mengunjungi TPA Puuwatu di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dan menjadi saksi pemanfaatan gas metana dari sampah untuk kebutuhan gas dan listrik di perumahan warga di sekitar TPA.

Maka, kebutuhan untuk masak sehari-hari pun bisa terpenuhi secara gratis. Pipa-pipa gas disalurkan dari pengelolaan gas metana di TPA ke perumahan warga.

Pemanfaatan gas metana untuk memasak (foto by widikurniawan)
Pemanfaatan gas metana untuk memasak (foto by widikurniawan)

Hanya saja, sembilan tahun berlalu, ternyata hal positif semacam ini belum banyak ditiru dan dikembangkan secara nasional. Bayangkan saja andai ada kebijakan nasional untuk hal ini.

Di satu sisi pengelolaan sampah bakal beres, dan di sisi lain pasokan energi untuk masyarakat pun tak lagi tergantung dengan listrik PLN dan gas elpiji bersubsidi.

Well, entah kendala apa yang menyertainya. Tapi teringat hal itu, rasanya pengen mengajak Mbak Mulan Jameela (ehemmm...) untuk datang ke TPA yang sudah berhasil mengelola gas metana untuk memasok energi bagi warga sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun