Lalu, apakah memang hampir semua orang yang datang ke Candi Borobudur memang hanya ingin berfoto-foto?
Emm, kalau kami sekeluarga sih antara iya dan enggak. Hal utama bagi kami sebenarnya adalah pengalaman baru bagi anak-anak. Soal foto? Waduh, saya dan istri sebenarnya termasuk orang yang kurang pede untuk berselfie atau berfoto diri (kalau nggak percaya silakan follow instagram saya #eaaa).
Tapi memang, jika boleh mengambil kesimpulan sendiri, para pengunjung rata-rata terlihat terlalu sibuk mencari spot terbaik serta memikirkan gaya yang menarik saat difoto. Edukasi tentang candi adalah hal kesekian yang dipikirkan.
Bahkan ketika ada pemandu wisata atau guide lokal menawarkan jasa pendampingan ke candi, banyak pengunjung yang menolak (wah, termasuk saya nih, maafkan...).
Saat itu saya berpikiran bahwa memang tidak diperbolehkan naik ke puncak, jadi tidak terlalu membutuhkan peran guide. Panduan yang saya bawa adalah mbah google dan setitik ingatan dari bangku sekolah ditambah pengalaman waktu jaman sekolah dulu pernah dipandu guide bersama rombongan piknik sekolah.
Meluruskan niat sebagai wisatawan
Namun, apakah salah hanya mengejar pengalaman dan kenangan berupa foto di Candi Borobudur? Seharusnya tidak juga sih. Siapapun pasti akan menyempatkan diri berfoto saat datang ke Borobudur.
Tapi kalau sudah kelewatan dengan memanjat stupa, menginjak area terlarang, hingga melakukan vandalisme, jelas tidak dibenarkan. Masalahnya, dari berawal sekedar berfoto, kita bisa terlena dan kadang bisa melakukan hal-hal di luar nalar. Lagipula Candi Borobudur adalah warisan dunia yang patut dijaga dengan penuh kehati-hatian.
Itulah mengapa pemerintah merasa perlu mematok harga tiket hingga Rp 750 ribu rupiah untuk pengunjung yang naik ke atas. Itupun dengan kewajiban pendampingan dari pemandu wisata lokal. Ingat ya, naik ke atas itu yang bayar lebih, yang bayar Rp 50 ribu ya masih seperti sekarang, sampai pelataran saja.Â
Wacana ini sudah pasti bikin pro dan kontra. Sayangnya yang kontra kerapkali ngegas berkomentar karena hanya membaca judul saja.