4. Faktor kesehatan
Saya juga pernah memutuskan untuk tidak mudik karena kondisi istri yang tengah hamil besar anak pertama dan ketika istri saya masih belum fit usai melahirkan anak kedua. Memang menjadi keputusan yang berat, tetapi perjalanan mudik yang memakan ratusan kilometer bukanlah hal yang sederhana.
5. Mudik bergantian
Misalnya begini kondisinya, sebuah keluarga tinggal di Jakarta. Orang tua istri tinggal di Bekasi dan kampung halaman si suami berada di Pontianak. Sebagai suami tentu tidak bisa memaksakan tiap tahun mudik ke Pontianak meskipun dengan alasan tiap bulan selalu datang ke rumah mertuanya di Bekasi. Sang istri pasti butuh berlebaran dengan keluarga besarnya meskipun tiap saat sudah sering bertemu. Suami harus memahami ini, mudik bergantian tiap tahun adalah solusi yang bijak.
---
Mudik bukanlah perjalanan sederhana seperti hari-hari  biasa lainnya. Untuk melakukan perjalanan mudik, kita harus benar-benar siap dan memperhitungkan segala sesuatunya baik sebelum mudik, saat melakukan perjalanan, saat berada di kampung halaman hingga saat perjalanan balik.
Nah, beberapa persiapan mudik ini mungkin bisa menjadi pertimbangan penting bagi anda yang berencana melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
1. Hindari mudik jarak jauh menggunakan sepeda motor
Apapun alasannya, mudik menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan jarak jauh hingga ratusan kilometer adalah sangat beresiko tinggi. Kecuali anda hanya mudik dari Bekasi ke Bogor, bolehlah meski harus tetap memperhatikan faktor keselamatan.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor disarankan untuk mengikuti program pengangkutan motor gratis bagi para pemudik yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Nantinya sepeda motor akan diangkut menggunakan kereta api secara gratis. Program ini bisa jadi solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur mudik dan mengurangi resiko kecelakaan yang besar.
2. Persiapkan fisik diri dan keluarga