Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapkah Anda Mudik?

25 Mei 2017   22:52 Diperbarui: 25 Mei 2017   23:39 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Kompas.com --- Grafis : widikurniawan

4. Faktor kesehatan

Saya juga pernah memutuskan untuk tidak mudik karena kondisi istri yang tengah hamil besar anak pertama dan ketika istri saya masih belum fit usai melahirkan anak kedua. Memang menjadi keputusan yang berat, tetapi perjalanan mudik yang memakan ratusan kilometer bukanlah hal yang sederhana.

5. Mudik bergantian

Misalnya begini kondisinya, sebuah keluarga tinggal di Jakarta. Orang tua istri tinggal di Bekasi dan kampung halaman si suami berada di Pontianak. Sebagai suami tentu tidak bisa memaksakan tiap tahun mudik ke Pontianak meskipun dengan alasan tiap bulan selalu datang ke rumah mertuanya di Bekasi. Sang istri pasti butuh berlebaran dengan keluarga besarnya meskipun tiap saat sudah sering bertemu. Suami harus memahami ini, mudik bergantian tiap tahun adalah solusi yang bijak.

---

Foto : Kompas.com --- Grafis : widikurniawan
Foto : Kompas.com --- Grafis : widikurniawan
Ketika lima kondisi seperti yang saya tulis di atas tidak menjadi kendala bagi anda untuk mudik, maka selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk mudik. Perjalanan mudik, apalagi yang berjarak jauh dan memakan waktu lebih dari enam jam perjalanan, akan banyak menguras tenaga serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Mudik bukanlah perjalanan sederhana seperti hari-hari  biasa lainnya. Untuk melakukan perjalanan mudik, kita harus benar-benar siap dan memperhitungkan segala sesuatunya baik sebelum mudik, saat melakukan perjalanan, saat berada di kampung halaman hingga saat perjalanan balik.

Nah, beberapa persiapan mudik ini mungkin bisa menjadi pertimbangan penting bagi anda yang berencana melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

1. Hindari mudik jarak jauh menggunakan sepeda motor

Apapun alasannya, mudik menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan jarak jauh hingga ratusan kilometer adalah sangat beresiko tinggi. Kecuali anda hanya mudik dari Bekasi ke Bogor, bolehlah meski harus tetap memperhatikan faktor keselamatan.

Pemudik yang menggunakan sepeda motor disarankan untuk mengikuti program pengangkutan motor gratis bagi para pemudik yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Nantinya sepeda motor akan diangkut menggunakan kereta api secara gratis. Program ini bisa jadi solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur mudik dan mengurangi resiko kecelakaan yang besar.

2. Persiapkan fisik diri dan keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun