Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

[LOMBAPK] Begini Rasanya Jadi Minoritas Nggak Doyan Durian

18 Januari 2017   11:50 Diperbarui: 18 Januari 2017   11:54 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ini banner-banner kenthir deh...

Sempat terbayang dan terpikir di otak saya, bahwa saya mesti bikin suatu gerakan semacam Granad, bukan Steven Granad mantan pemain bola Liverpool ya, tapi Gerakan Nasional Anti Durian. Atau malah sekalian saja bikin Partai Anti Durian. Tapi lama-lama mikir saya malah lupa. Maksudnya lupa kalau tindakan emosional seperti itu hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa (cie.. cie..). Bisa-bisa petani dan penjual durian banyak yang benci saya.

Ayolah gaes, saya tidak akan berpanjang lebar lagi nulisnya. Capek lah. Intinya sebagai anak bangsa, mari hargai perbedaan masing-masing. Toleransi adalah kata kunci yang tidak boleh ketinggalan di laci. Walaupun hanya persoalan durian, hal yang bisa saja kalian anggap terlalu remeh. Tapi sebenarnya sangat penting. Sama pentingnya dengan diriku di hatimu (eh). Kalau masalah begini saja toleransi diabaikan, bagaimana dengan urusan yang lebih besar coba? Misalnya cinta, sakit kan kalau cintamu diabaikan? (ehem).

Pastinya hidup damai dan rukun dalam bingkai toleransi lebih nikmat daripada harus saling bermusuhan. Camkan itu gaes.

ini banner-banner kenthir deh...
ini banner-banner kenthir deh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun