Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nak, Sekarang Kamu Sudah Kelas 1 SD...

21 Juli 2016   09:32 Diperbarui: 21 Juli 2016   09:44 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampanye gerakan mengantar anak di hari pertama sekolah (foto by widikurniawan)
Kampanye gerakan mengantar anak di hari pertama sekolah (foto by widikurniawan)
Maka, jauh hari sebelum hari itu datang, saya sudah meminta ijin kepada pimpinan di tempat saya bekerja untuk datang terlambat karena mengantar anak di hari pertamanya masuk SD. Kebetulan jadwal hari pertama masuk adalah hari Selasa, 19 Juli 2016. Jadi saya bisa bergantian dan berbagi tugas dengan rekan kerja yang kebanyakan hari pertama masuk sekolah anaknya jatuh pada Senin, 18 Juli 2016.

“Ayah sudah pagi, aku mau mandi jam enam!” teriaknya pagi itu, bergegas bangkit dari tempat tidur.

Inilah saat yang kami tunggu-tunggu. Melihat semangatnya, senang dan haru rasanya. Rasanya baru kemarin ia belajar berjalan. Tahu-tahu sekarang sudah mau masuk SD.

Usai mandi, dengan penuh semangat pula ia sarapan. Hmm, biasanya bibir kami, orang tuanya, bisa pegal mengingatkan untuk fokus menghabiskan makan. Kali ini, ia dengan lahap menghabiskan nasi dan lauk yang ada di piring.

“Hebat nih anak Ayah dan Bunda!” sebuah pujian positif memang perlu dilontarkan sebagai apresiasi.

Disambut guru saat masuk sekolah (foto by widikurniawan)
Disambut guru saat masuk sekolah (foto by widikurniawan)
Akhirnya, saya bersama istri dan anak kami, berangkat sekitar pukul tujuh pagi menuju ke sekolahnya yang baru. Jam masuk dijadwalkan pada 7.30, jadi perjalanan sekitar 20 menit dirasa cukup untuk sampai ke tujuan.

“Hai Nak, apa kabar? Ayo salaman dulu…”

Ah, betapa sambutan guru-guru di sekolah itu terasa hangat dan ramah. Anak kami disambut, disapa dan dipandu menuju kelas barunya. Para orang tua juga disambut dengan ramah. Inilah sekolah yang akan menjadi keluarga baru kami. Bukan sekedar ibarat tempat penitipan anak tanpa terjalin komunikasi dua arah.

Saya sengaja meluangkan waktu untuk tetap berada di sekolah itu, tidak sekedar mengantar lalu segera pulang. Dan memang para orang tua ternyata diberi kebebasan untuk berada di area sekolah sebelum kegiatan untuk anak dimulai. Saya pun memanfaatkannya untuk mengenal sedikit banyak lingkungan di sekolah tersebut. Bertegur sapa sesama orang tua dan guru.

Sesekali anak saya memandang dari kejauhan sambil tersenyum. Ia mencoba mulai bersosialisasi dengan teman-teman barunya. Lega rasanya melihatnya senang dan tertawa.

Ingatan saya melompat bertahun-tahun ke belakang saat wajah ibu saya yang tersenyum lekat di kenangan. Saat itu hari pertama masuk SD bagi saya. Agak canggung bagi saya saat itu, tapi senyuman ibu yang mengantar, meski dari kejauhan, membuat hati saya tenang waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun