Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Duh, Saya Menipu di Bulan Ramadhan

30 Juli 2013   11:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:50 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jadi untuk proses pengiriman hadiah kami kirim lewat ATM. Bapak punya ATM kan? Di Bank apa Bapak?”

“Emm, Bank Muamalat,” jawab saya, sengaja tidak menyebut bank biasa seperti BRI, BNI atau Mandiri.

“Oke, jadi Bank Muamalat ya? Berapa nomor rekeningnya Bapak?”

“Aduh Pak, ATM-nya lagi dibawa istri saya belanja ke pasar, bagaimana ini?”

“Tolong istrinya dihubungi ya Pak, disusul atau bagaimana. Sementara nomor rekeningnya bisa saya catat? Berapa Bapak?”

“Itu dia Pak, gimana ya? Nomor rekeningnya dibawa juga sama istri.”

“Lho, nomor rekening kok bisa dibawa?”

“Lha iya dong Pak, kan ATM-nya dibawa buat belanja. Nah, nomornya kan ada dii buku tabungan, disimpan di tasnya. Saya kan nggak hapal nomornya Pak.”

“Bapak perlu tahu ya Pak, kalau tidak ada nomor rekening, hadiah bisa hangus karena kami gunakan sistem gugur alias bedrest…

“Sistem apa Pak? Bedrest?” dalam hati saya menahan tawa mendengar istilah bedrest.

“Sistem dorpress Bapak, artinya sistem gugur, jadi kalau Bapak tidak bisa, terpaksa kami batalkan hadiah dan dilimpahkan pada pemenang cadangan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun