Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

TMII: Memupuk Indonesia, Merawat Indonesia

24 Maret 2015   19:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri ini memang terdiri dari pulau-pulau yang terpisah-pisah oleh lautan dan nyatanya kita bersatu sebagai satu bangsa. Melihat miniatur kepulauan nusantara dari atas kereta gantung membuat saya berpikir seperti itu. Hebat negeri ini, sungguh. Hamparan pulau-pulau dan bentangan lautan nusantara adalah modal kita bersama. Kekayaan yang harus kita jaga dan manfaatkan sebesar-besarnya.

Kekayaan dan keindahan alam nusantara ditunjukkan di TMII melalui taman-taman bertema khusus seperti Taman Burung, Taman Apotik Hidup, Taman Kaktus, Taman Anggrek hingga Taman Melati. Ragam flora dan fauna di taman-taman tersebut seolah mengetuk hati bahwa alam nusantara adalah harta yang tak terkira. Inilah warisan pada anak cucu kelak yang harus kita lestarikan.

[caption id="attachment_374732" align="aligncenter" width="600" caption="Foto by widikurniawan"]

14271987691281330751
14271987691281330751
[/caption]

Tidak hanya modal berupa kekayaan alam, TMII juga menunjukkan semangat bangsa ini berkiprah di segala bidang dengan segala inovasinya. Terdapat beberapa museum yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang mampu bersaing dengan dunia.

Tengoklah di Museum Listrik dan Energi Baru, dari namanya saja sudah memperlihatkan bahwa Indonesia tidak akan berjalan di tempat ketika listrik telah tersedia. Namun, lebih dari itu inovasi-inovasi mesti terus digali untuk menghasilkan beragam energi baru yang akan dimanfaatkan untuk segala kebutuhan. Salah satu contoh paling nyata adalah kehadiran mobil listrik yang diparkir di halaman museum.

[caption id="attachment_374733" align="aligncenter" width="600" caption="Foto by widikurniawan"]

14271988051349664743
14271988051349664743
[/caption]

Karya anak bangsa lainnya yang berkaitan dengan hajat hidup bangsa dapat dilihat di Museum Minyak dan Gas Bumi, Museum Telekomunikasi, Museum Penerangan, Museum Transportasi hingga Museum Olahraga Nasional.

Bahkan di TMII terdapat sarana transportasi massal yang belum ada padanannya di kota-kota Indonesia, yakni disebut Aeromovel atau Titihan Samirono. Kendaraan ini berbentuk kereta dan berjalan di atas rel mirip bayangan kita terhadap monorail yang hingga kini masih menjadi angan-angan Indonesia. Saya pun sempat mencicipi Aeromovel berjalan di atas jalur layang mengitari TMII dari ketinggian sekitar enam meter.

Kendaraan ini menggunakan tenaga atau tenaga dorong-hisap udara sebagai penggerak. Jika saja kendaraan dengan teknologi serupa bisa diaplikasikan di kota-kota Indonesia, pasti akan membawa banyak manfaat kemajuan bangsa. Saya bisa menyebut bahwa kehadiran Aeromovel di TMII adalah salah satu simbol cita-cita Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju dan modern.

[caption id="attachment_374734" align="aligncenter" width="600" caption="Foto by widikurniawan"]

1427198834671783213
1427198834671783213
[/caption]

Kesimpulan yang sama saat saya melihat keberadaan Teater IMAX Keong Emas yang begitu terkenal itu. Teater dengan layar raksasa yang selama ini telah berjasa menayangkan film-film dengan muatan pendidikan dan budaya sebagai salah satu media komunikasi berselera modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun