Mohon tunggu...
Widianti Pratiwi
Widianti Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Peternak Membuat Silase Rumput Odot untuk Mengatasi Kelangkaan Pakan Pada Musim Kemarau dan Mengurangi Intensitas Mencari Rumput

10 Februari 2022   14:38 Diperbarui: 10 Februari 2022   15:26 2013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan meliputi pemberian materi mengenai silase dan cara pembuatannya, diskusi bersama dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan silase rumput odot. Materi yang disampaikan meliputi pengolahan silase, cara pembuatan silase dan karakteristik silase yang baik. 

Penyampaian materi didukung dengan media poster dan modul. Modul pembuatan silase rumput odot dibagikan kepada semua peserta yang hadir. Setelah penyampaian materi dilakukan diskusi bersama. Selama acara diskusi peternak yang hadir juga aktif dalam memberikan  pertanyaan dan tanggapan mereka mengenai pembuatan silase rumput odot. Pelatihan dilakukan dengan membuat silase rumput odot bersama -- sama dengan peternak yang hadir.

Dokpri
Dokpri

Pembuatan silase rumput odot dalam kegiatan ini menggunakan bahan yang meliputi 50 kg rumput odot (bahan utama), 3 liter molasses (6% dari bahan utama) dan 300 ml EM 4 (0,6% dari bahan utama). Peralatan yang digunakan meliputi sabit untuk memotong -- motong rumput, plastik, ember dan drum. 

Tahap awal pembuatan silase yaitu menyiapkan alat dan bahan. Selanjutnya rumput odot dilayukan selama 48 jam dan kemudian dipotong -- potong 5 cm. Molasses dan EM4 dicampur dalam ember dan kemudian campuran ini diratakan pada rumput odot yang telah dipotong -- potong. 

Campuran rumput odot tersebut dimasukkan dalam drum hingga padat dan kemudian bagian atasnya sebelum ditutup dilapisi dengan plastik putih agar lebih kedap lagi. Drum ditutup dan disimpan selama 7 - 21 hari. Penyimpanan drum harus terhindar dari hujan dan sinar matahari langsung. Karakteristik silase yang baik yaitu warnanya hijau kecoklatan hingga kuning kecoklatan, aroma asam khas fermentasi, tekstur remah, tidak menggumpal dan tidak berjamur.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini mendapatkan respon positif dari peternak. "Sebelum ada ini saya memang sudah lihat cara -- cara pembuatan silase diyoutube, namun memang belum coba buat soalnya cara diyoutube itukan beda -- beda jadi saya belum tahu betul mana yang sekiranya tepat buat saya praktekkan. 

Sehingga adanya acara ini saya jadi lebih paham dan lebih yakin lagi mau buat silase, lumayan biar gak ngarit terus. Saya harap juga acara KKN seperti ini semakin banyak agar kita -- kita juga bisa tambah pengetahuan baru tentang peternakan", ujar Mas Hendri, salah satu peserta kegiatan sosialisasi dan pelatihan.

Mahasiswa bimbingan Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M. Si. ini juga melakukan kegiatan pembagian materi dan video pembuatan silase, serta dilanjutkan dengan sesi diskusi melalui whatsapp grup agar peternak yang tidak hadir dalam acara sosialisasi juga dapat memahami cara pembuatan silase rumput odot.

Sosialisasi dan pelatihan pembuatan silase rumput odot ini dilakukan dengan harapan para peternak dapat mengetahui dan mampu melakukan pembuatan silase, sehingga permasalahan penurunan ketersediaan hijauan saat musim kemarau dapat teratasi dan dapat membuat peternak tidak harus mencari rumput setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun