Mohon tunggu...
Widianti Pratiwi
Widianti Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Peternak Membuat Silase Rumput Odot untuk Mengatasi Kelangkaan Pakan Pada Musim Kemarau dan Mengurangi Intensitas Mencari Rumput

10 Februari 2022   14:38 Diperbarui: 10 Februari 2022   15:26 2013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purworejo (28/01/2022). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2021/2022 ini mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs. Kegiatan KKN dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia. Salah satu lokasi yang digunakan untuk KKN UNDIP yaitu Desa Tegalkuning, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.

Di desa Tegalkuning banyak ditemui peternakan rakyat, mulai dari peternakan unggas hingga ruminansia. Usaha peternakan yang dilakukan peternak di desa Tegalkuning juga tidak luput dari adanya permasalahan. 

Contoh permasalahan yang dialami oleh peternak ruminansia di desa Tegalkuning salah satunya yaitu masalah pakan. Pakan yang digunakan oleh peternak ruminansia di Tegalkuning umumnya hanya menggunakan pakan hijauan.

 Ketersediaan pakan hijauan ini sangat dipengaruhi oleh musim. Saat musim penghujan ketersediaan hijauan melimpah, namun saat musim kemarau ketersediaan hijauan berkurang dan menyebabkan terjadinya persaingan dalam perolehan hijauan. 

Selain itu, peternak juga memaparkan bahwa permasalahan yang lain yaitu peternak harus mencari pakan setiap hari padahal rata -- rata peternak juga memiliki pekerjaan utama yang lain. "Kalau masalah yang dihadapi itu masalah pakan mbak. Contohnya sekarang -- sekarang ini kan sibuk di sawah, jadi suka keteteran buat cari rumput.

Kadang juga kalau ada acara mendadak buat pergi seharian gitu juga susah mbak, soalnya kan harus nyari rumput dulu kan. Saya harap dengan adanya KKN ini mbak bisa bantu kita peternak untuk cari solusi permasalahan ini", ujak Bapak Suprapto, salah seorang peternak di desa Tegalkuning.

Berangkat dari masalah tersebut mahasiswa KKN Tim I 2022 Universitas Diponegoro, Widianti Pratiwi dari program studi Peternakan, melakukan kegiatan sosialisasi pengenalan dan pelatihan pembuatan silase dengan bahan baku rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott). 

Silase merupakan upaya pengawetan hijauan segar dengan metode fermentasi dalam kondisi anaerob dengan tujuan untuk menambah daya simpan hijauan sehingga dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama. Bahan baku utama yang digunakan dalam kegiatan ini berupa rumput odot karena keberadaannya di desa Tegalkuning cukup banyak. 

Rumput odot juga merupakan salah satu jenis rumput yang unggul dan memiliki produktivitas serta kandungan nutrisi yang cukup tinggi . Kandungan nutrien rumput gajah mini (odot) yaitu 13,55% bahan kering (BK), 85,55% bahan organik (BO), 14,45% Abu, 13,94% protein kasar (PK), 54,02% NDF, 34,02% ADF, 3957 kkal/kg energi bruto, 4,04% lignin (Sirait, 2017).

Sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan silase rumput odot dilakukan pada hari Jumat, 28 Januari 2022 dan dihadiri beberapa peternak ruminansia di desa Tegalkuning, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah peternak yaitu rumah bapak Suprapto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun