Mohon tunggu...
ASSHYFA ZAHRA
ASSHYFA ZAHRA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

hobbiku menilis, membaca dan traveling....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu yang Tak Terbendung

17 Januari 2023   20:21 Diperbarui: 17 Januari 2023   20:44 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nggak usah sedih, ibu baik- baik aja di sini, nanti kita juga bisa berkumpul lagi"jawab ibu sambil menghiburku.

" Iya Bu, maafkan kami semua ya, Bu. Kami belum bisa membahagiakan ibu" ucapku sambil menangis.

" Kamu sering menelpon aja, ibu udah senang kok" balas ibu dengan bijak

" Inshaallah , Bu" sahutku singkat

" Sudah ya nak, ada tamu ni" jawab ibu ingin menutup pembicaraan kami.

" Iya Bu , assalamualaikum" sahutku

" Waalaikum Salam" jawab ibu

Aku tahu ibu sangat sedih, tapi beliau sangat sabar dan begitu bijak menanggapi masalah ini, beliau begitu pengertian dan tak mau menyulitkan posisi anak-anaknya, beliau tak menuntut banyak hal terhadap anaknya. Terima kasih ibu, engkau adalah wanita terhebat yang ada di dunia ini.

Akhirnya aku bisa lega menyambut hari kemenangan ini, meskipun di hatiku menggelayut rindu yang luar biasa. Ternyata RINDU itu memang berat, makanya kasihkan aja sama Dilan.

Written by Bundaku WIDIA ASTUTI, S.Pd 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun