Disusun Oleh: Widhiya Arianti
1.PENDAHULUAN
Usia dini adalah masa dimana perkembangan intelektual atau berpikir anak terjadi sangat pesat, kurun waktu masa anak usia dini yakni pada usia 0 sampai usia 6 tahun. Dalam masa ini segala potensi kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya dengan bantuan orang-orang yang berada di lingkungan anakanak tersebut, misalnya dengan bantuan orangtua atau guru. Terdapat 6 aspek perkembangan anak usia dini yang dapat dikembangkan secara optimal pada rentang masa ini. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2013 6 aspek perkembangan anak usia dini tersebut adalah: Nilai agama dan moral, Fisik-Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional, dan Seni.
Bahasa merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam proses perkembangan anak. Oleh sebab itu, melatih kemampuan anak untuk menggunakan bahasa dengan baik dan benar sejak dini sangat diperlukan hal ini agar anak tersebut mampu mengekspresikan dirinya dengan baik. Pengembangan bahasa anak akan memudahkananak untuk mengungkapkan pikiran serta dapat berkomunikasi secara efektif. Pada anak usia 4-5 tahun indikator pencapaian perkembangan keaksaraan yang harus dikuasai adalah mengenal simbol-simbol, mengenal suara--suara hewan/benda yang ada di sekitarnya, membuat coretan yang bermakna, meniru (menuliskan dan mengucapkan) huruf A-Z.
Kemampuan anak dalam mengenal huruf, khususnya konsep pengenalan huruf harus dilakukan sejak usia dini. Berdasarkan pengamatan penulis dan hasil wawancara dengan guru kelas di Kelompok A TK Desa Tunggur, terlihat bahwa mayoritas anak belum mampu memahami mengenai konsep huruf. Hal ini terlihat dari kondisi dimana anak tidak mengenal dengan baik huruf latin, selain itu anak kurang mampu membedakan mana suara huruf atau suku kata.
Pembelajaran yang dilakukan kepada anak dalam pengenalan huruf, hanya diajarkan melalui majalah. Penggunaan majalah yang terlalu sering tidak tepat dalam program pembelajaran anak. Dari wawancara dengan guru, didapat informasi bahwa guru kurang memberikan pengenalan mengenai konsep huruf karena keterbatasan media pembelajaran yang dimiliki sekolah, sehingga pengenalan huruf tidak dilakukan melalui media penunjang belajar serta bermain bagi anak.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan observasi yang berjudul "Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Permainan Media Kotak Ajaib Alabeth Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Desa Tunggur" dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A pembelajaran menggunakan media ini diharapkan akan menjembatani pemahaman huruf yang abstrak dengan konsep berpikir siswa yang konkret.
2.METODELOGI
Kegiatan penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan di TK Desa Tunggur Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan pada 15 peserta didik kelompok A. Subjek penelitian yang berjudul "Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Permainan Media Kotak Ajaib Alfabeth Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Desa Tunggur". Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan selama 1 minggu dan dalam 6 hari efektif.
3.HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun nilai rata-rata anak dalam mengenal huruf menggunakan media gambar pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Anak dalam Menggunakan Media Gambar pada Siklus I dan II
NoKeteranganNilai Rata-rata
1.Siklus 1BSH
2.Siklus 2BSB
Berdasarkan tabel 1. dapat diketahui bahwa dengan menggunakan media kotak ajaib alfabeth, nilai rata-rata hasil belajar anak dalam mengenalkan huruf mengalami peningkatan. Sebelum diadakan tindakan, nilai rata-rata hasil belajar anak, dalam mengenal huruf adalah BSH (berdasarkan pra riset). Setelah diadakan tindakan sebanyak dua siklus, ternyata nilai rata-rata mengalami peningkatan BSH (Siklus I) dan kemudian mengalami peningkatan menjadi BSB (Siklus II).
Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 2. sebagai berikut :
Tabel 2. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Anak dalam Menggunakan Media Gambar pada Siklus I dan II
NoKeteranganNilai Rata-rata
1.Siklus 170,00%
2.Siklus 290,00%
Penelitian ini dilaksanakan di TK Desa Tunggur Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan pada anak usia 4-5 tahun, penelitian ini dimulai dari tanggal 11 sampai dengan 16 Nopember tahun 2022, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peningkatan kemampuan mengenal huruf dengan media kotak ajaib alfabeth.
Hasil observasi, menggunakan media kotak ajaib alfabeth yang meliputi perencanaan, langkah-langka pembelajaran dan respon anak pada peningkatan pengenalan huruf. (1) Perencanaan terdiri dari, membuat RKH, lembar observasi anak, lembar observasi guru dan pedoman wawancara. (2) Langkah-langkah pembelajaran terdiri dari (a) guru membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan salam, (b) apersepsi, berupa Tanya jawab, (c) guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran, yang terdiri dari (1) berkolaborasi dengan guru menyusun RKH, memilih fokus penelitian, menyiapkan format observasi yang akan digunakan selama kegiatan setiap siklus, menyiapkan media yang akan digunakan. (3) Respon anak pada siklus I pertemuan ke-1 dan ke-2, siklus II pertemuan ke-1 dan ke-2 meliputi kegiatan peran anak dalam proses pembelajaran sebagaimana yang dipaparkan pada lembar observasi anak yang terdiri dari kegiatan pembelajaran, merancang huruf-huruf yang akan dibuat, mengenalkan huruf-huruf dan meminta anak untuk menyebutkan huruf-huruf semua kegiatan pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang dari siklus I sampai siklus II dengan tema pembelajaran pekerjaan.
Selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran peningkatan kemampuan mengenal huruf dengan menggunakan media kotak ajaib alfabeth terjadi peningkatan kualitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar anak mengenal huruf menggunakan media kotak ajaib alfabeth pada siklus I anak yang penilaiannya pada posisi mulai berkembang (MB) berjumlah 3 orang, berkembang sesuai harapan berjumlah 9 orang dan berkembang seseuai harapan berjumlah 3 orang jika dipersentasekan mencapai 70%.
Pada siklus II hasil rata-rata nilai yang diperoleh oleh anak menjadi meningkat yaitu, mulai berkembang (MB) tidak ada, berkembang sesuai harapan (BSH) ada 3 orang anak dan berkembang sangat baik (BSB) berjumlah 12 orang penelitian ini dikatakan berhasil dipersentesekan mencapai 90%.
4.KESIMPULAN
Dalam proses kegiatan belajar mengajar dibutuhkan sinergi yang kuat antara guru dan juga peserta didik. Guru harus dapat mengenali karakteristik anak dan juga karakteristik belajar anak. Interaksi antara guru dan anak sangat diperlukan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan. Kegiatan belajar dengan media kotak ajaib alfabeth yang menarik dan menyenangkan dapat memberikan kesan yang baik kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman dan tidak merasa tertekan.
Dari kegiatan bermain kotak ajaib alfabeth, penulis dapat menarik kesimpulan: a. Dengan metode yang tepat, dapat memudahkan anak untuk mengenal keaksaraan awal (bentuk dan bunyi huruf abjad) dengan baik. b. Dengan pemilihan media yang tepat, membantu anak pada saat pembelajaran. c. Melalui kegiatan bermain kotak ajaib alfabeth, anak didik kelompok A TK Desa Tunggur telah mampu mengenal bunyi dan bentuk huruf abjad dengan baik. Penggunaan media yang tepat dan menarik dalam kegiatan pembelajaran, dapat memberikan motivasi belajar pada peserta didik.
Oleh karena itu persiapkan media pembelajaran yang tepat dan menarik untuk setiap kegiatan pembelajaran, kenalkan media terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, berikan fasilitas yang memadai untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, berikan motivasi pada anak dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pemberian nilai/reward sangat penting, disamping sebagai hadiah, juga dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan belajar anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H