Tak Hanya Advokasi Gender
Sebagai korporasi yang memiliki anggota dari berbagai negara, Girl Power Talk memungkinkan anggotanya berinteraksi lintas negara. Karena tertarik, saya bertanya kepada kelima kawan baru ini mengenai pengalaman berbagi cerita dengan rekan-rekan dari negara lain. "Boleh dong diceritakan mengenai isu dari negara lain yang menurutmu menarik."
Kepada saya, Nadhia Tiara Astari (Young Leader for Content & Media) mengulangi cerita rekan kerjanya yang juga seorang medical student di Uganda.
Dalam mengakses fasilitas kesehatan, masyarakat Uganda terkendala dua hal: minimnya fasilitas dan tingginya biaya berobat. Keterbatasan tempat tidur di rumah sakit membuat lorong-lorong disesaki oleh pasien yang mengantri.
Nadhia merefleksikan kondisi ini dengan membandingkannya dengan kondisi di Indonesia. "Kita sering mengeluh dengan BPJS karena antrinya lama." Padahal di negara lain seperti Uganda, mereka bahkan tidak memiliki jaring pengaman sosial.
Mendengar masalah tersebut, Nadhia pun menawarkan bantuan kepada rekannya yang asal Uganda untuk membuat problem tersebut menjadi populer dan diperbincangkan. Caranya tentu saja sesuai dengan kapasitas Nadhia di Girl Power Talk: membuat banyak artikel.
Langkah yang ditempuh Nadhia beserta rekan-rekannya di tim Indonesia serta negara lain bertujuan untuk mengadvokasi isu yang tengah menjadi perhatian di sejumlah negara. Menurut Nadhia, perekrutan anggota dari berbagai negara justru menjadi kekuatan Girl Power Talk untuk meluaskan perspektif anggota, sekaligus meningkatkan awareness terhadap sebuah isu secara lebih masif untuk audiens yang lebih beragam. Melintas ruang dan waktu.
"It's more like expanding our voices," ungkap Nadhia.
Pilih klien yang memiliki value serupa, bisa. Buka diskusi buat keberagaman opini, bisa. Saling bantu meluaskan awareness dari negara anggota, bisa. Tak heran kalau saya sampai geleng-geleng kepala ketika berbincang dengan Luna, Dee, Shaheena, Celestine, dan Nadhia. Isn't that too good to be true?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H