4. Alasan yang Sering Berubah-ubah:
 Kebiasaan memberikan alasan yang samar atau tidak masuk akal untuk luka atau tanda di tubuh.
5. Perubahan Emosi secara Drastis:
Perubahan suasana hati yang mencolok, dari perasaan sangat bahagia hingga sangat sedih, serta ungkapan kesedihan, keputusasaan, atau keadaan emosional yang mati rasa.
Peran Intervensi dan Dukungan
Di hadapan fenomena yang mengejutkan ini, intervensi dan dukungan muncul sebagai cahaya harapan. Penting untuk menyadari bahwa self harm seringkali adalah manifestasi dari kesusahan emosional yang mendasarinya, membutuhkan pendekatan yang penuh kasih dan tanpa penilaian. Beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Dialog Terbuka:
Membangun lingkungan komunikasi terbuka dapat mendorong anak muda untuk berbagi perasaan mereka tanpa rasa takut akan penilaian. Ciptakan ruang aman bagi mereka untuk mengekspresikan emosi mereka.
2. Bantuan Profesional:
Dorong mereka untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang memiliki pengetahuan untuk mengatasi masalah emosional yang mendasari self harm.
3. Dukungan Komunitas dan Teman Sebaya: