Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upacara Bendera dan Penghargaan

18 Januari 2023   06:34 Diperbarui: 18 Januari 2023   06:38 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara bendera dan penghargaan. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Kemudian beliau melanjutkan, ”Jika kita takut kepada makhluk ciptaan Allah, misalnya suatu ketika kita berpapasan dengan harimau atau binatang buas lainnya maka kita pasti akan lari sekencang-kencangnya dan bersembunyi menghindarinya. Tetapi jika kita takut kepada Allah maka kita justeru berusaha menyebut-nyebut asma-Nya, menghamba dan mendekai-Nya, itu perbedaannya.”

Ketika upacara pengibaran bendera telah berakhir semua anak diminta duduk. Bu Suziana sebagai wakasek kesiswaan memanggil Pak Uus Rusliana, Pak Wahyu, Pak Abdi dan Bu Dessy Susanti. Ketiganya adalah guru yang selama satu semester ganjil tidak pernah terlambat, apalagi absen mengajar. Penghargaan juga diberikan kepada 2 orang murid yaitu ananda Resya dan Aldi. Keduanya mendapatkan penghargaan dari sekolah karena telah mengharumkan nama sekolah dengan keberhasilannya meraih medali emas dan perak pada kompetisi di bidang olah raga karate.

Setelah menerima penghargaan dari kepala sekolah, Pak Uus menyampaikan rasa harunya kemudian berpesan kepada peserta upacara terutama peserta didik.

”Mewakili Pak Wahyu, Pak Abdi dan Bu Dessy saya mengucapkan terimakasih atas penghargaan ini. Dalam kesempatan ini saya berpesan kepada anak-anak agar jangan pernah terlambat apalagi tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan yang dibuat-buat. Kalian masih remaja, masa depan kalian masih jauh, langkah kalian masih panjang untuk meraih cita-cita, meraih impian. Kebiasaan baik saat ini akan menjadi karaktermu di kemudian hari. Begitu sebaliknya. Resya dan Aldi patut kalian contoh atas kegigihan dan keberhasilannya meraih medali emas dan perak. Jika Resya dan Aldi bisa sesukses itu mengapa kalian tidak?”

Upacara bendera berakhir, peserta didik masuk ke kelas masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun