Mohon tunggu...
wi jaya
wi jaya Mohon Tunggu... -

call me jay

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasih yang Menyempurnakan Aku

10 Mei 2014   16:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika terbangun.. Aku berada disebuah kamar.. Dua ibu baruku juga disana.. Dan banyak orang-orang yang dari gereja juga datang..

Apa kami pindah rumah? Kenapa kamarku beda? Dan apa benda ini didalam tenggorokan dan hidungku? Apa juga benda yang menusuk lenganku ini?

Aku berontak dan marah.. Tapi kedua orang berbaju putih itu sangat kuat.. Mereka menahan aku.. Sampai akhirnya aku pasrah dan menyerah.. Kedua tanganku diikatnya pada tempat tidurku.. Kakak diam dan tidak menolongku.. Aku tidak mengerti.. Kenapa kakak diam saja? Mana papa dan mama? Mereka pasti akan menolongku.. Kakak jahat..

Itulah yang ada dalam benakku.. Apapun yang kusampaikan.. Pasti kakak cuek..

Aku benci tempat itu.. Setelah keluar.. Aku tidak mau kembali lagi..

Dua ibu baruku sangat senang saat aku kembali ke rumah.. Mereka menyambutku.. Mereka sebenarnya sudah sering aku lihat saat papa dan mama masih dirumah.. Saat mama memukul bokongku dan menyiram aku pun.. Dua ibu ini ada.. Menepuk-nepuk pundak mama..

Waktu berlalu.. Kakak sudah berhasil dalam kerjanya.. Kakak selalu memberikan apa yang dulu aku tidak punya..

Malam itu.. Kedua ibu baruku mengajak aku jalan-jalan.. Naik mobil kakakku.. Disopiri sopir kakak.. Kakak sangat hebat.. Dia bisa beli mobil.. Aku senang diajak jalan.. Tapi..

Kakak tidak ikut..??

Kenapa?

Aku bertanya.. Tidak ada yang menjawab.. Aku cuma ingat saat mata kakak mengeluarkan air..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun