Mohon tunggu...
Weweh Ferdian
Weweh Ferdian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Golkar Jawa Barat Tidak untuk Direntalkan, Apalagi untuk Dijual

27 September 2017   10:25 Diperbarui: 27 September 2017   10:28 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soliditas yang terbangun kembali di setiap pelosok desa di 26 kabupaten dan kota di jawa barat.Sangatlah tidak mudah membangun kepercayaan public terhadap partai ketika mesin partai rusak dan mati,serta kepercayaan yang rendah.

Berkat kerja kerasnya yang juga di dorong oleh akar rumput kader partai Golkar, partai Golkar berhasil menyalip PDIP yang merupakan pemenang pemilu jawa barat di tahun 2014 dalam segi elektabilitas dan popularitas partai.

Ketika trend partai Golkar di daerah lain menurun karena ulah korup ketua Umumnya Setya Novanto yang merugikan Negara,di jawa barat malah mengalami peningkatan yang mengarah kepada trend positif.

Seperti yang saya singgung di atas,kader kader Golkar jawa barat merupakan kader yang berkualitas dan militan yang setia menjaga marwah dan wibawa partai.

Yang membuat partai Golkar tumbuh dan besar di jawa barat bukanlah kerja keras dari para Elite partai disana,melainkan kerja keras para kader Golkar jawa barat.

Sebaliknya yang merusak partai Golkar jawa barat bukanlah kader kader yang sudah bekerja menggunakan hati dan nurani mereka,melainkan elite partai yang ada di DPP partai Golkar sana yang sibuk menggemukan rekening nya sendiri,untuk tabungan hari tuanya.

Catatan : Partai Golkar besar bukan karena elite partai ataupun Uang,melainkan karena kesetiaan dan kerja keras para Kader Partai,ketika kesetiaan itu di Khianati,semua akan Hancur.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun