Perjalanan ke Pulau Lengkuas ditemani oleh hamparan laut dengan warna hijau turkois yang sangat indah, terkadang diseling oleh warna laut biru tua kehitaman jika melewati area yang banyak terumbu karang atau mungkin lebih dalam. Laut ini masih sangat bersih! Jangan pernah membuang botol aqua atau bungkus chiki ke laut! Sayang sekali jika kebersihan laut di sekitar pulau-pulau Belitung ini tercemar! Saya merekam video perjalanan ke Pulau Lengkuas, namun karena tidak bisa upload video di sini jadi saya mem-posting di instagram (instagram saya @kurniawanwenny jika ingin menyaksikan hijaunya air laut di pulau-pulau sekitar Belitung!). Jika Anda kebetulan pergi beramai-ramai maka Anda bisa membawa ikan, cumi, dan udang untuk dibakar dan disantap bersama di pulau ini.
Selain mercusuar, di pulau ini terdapat museum dan penangkaran penyu. Ketika saya berkunjung ke sini, museumnya sedang dalam tahap perbaikan sehingga saya tidak bisa masuk. Penangkaran penyu terletak tepat di samping pintu museum, sedangkan pintu masuk ke mercusuar terletak di depan museum. Mercusuar ini tingginya 18 lantai, kalau ingin masuk bayar IDR 5.000/orang, jangan lupa cuci kaki dulu di ember di depan pintu mercusuar.
Tentu saja saya ingin naik sampai ke atas mercusuar karena penasaran seperti apa sih berada di ketinggian 18 lantai terbuka! Apalagi dulu saya penggemar cerita Lima Sekawan-nya Enid Blyton yang pernah mengambil latar tempat mercusuar sebagai tempat tinggal anggota Lima Sekawan dalam salah satu petualangannya hehe.. Suami saya sih secara bulat dan tegas mengatakan akan menunggu di bawah sambil makan kelapa =D. Hati-hati ketika menaiki tangga mercusuar karena jarak antar anak tangganya cukup tinggi dan di lantai 5 ada anak tangga yang sudah lepas sehingga kita harus melangkah lebih lebar. Selain itu siapkan air minum karena percayalah ketika tiba di lantai 18 napas Anda akan sangat ngos! Hahaha.. di tiap lantai terdapat jendela sehingga Anda bisa menikmati indahnya laut dengan kapal-kapal nelayan yang merapat di tepi pantai di berbagai ketinggian. Namun pemandangan paling spektakuler tentu saja dari lantai 18, di beranda sempit melingkarnya! Gradasi warna laut terlihat jelas, hamparan batu-batuan purba juga terlihat jelas, angin bertiup mengeringkan baju yang sudah menempel ke badan karena keringat habis mendaki! Lihat foto yang saya upload di bawah.. dengan pemandangan seperti ini, Belitung tidak kalah dengan Maldives, setuju?
4. Pulau Batu Belayar
Sebelum tiba di pulau terakhir ini sebenarnya ada 1 pulau yang bisa dikunjungi yaitu Pulau Kepayang. Namun karena keindahan pulau itu kurang lebih sama dengan pulau lainnya hanya saja di pulau Kepayang terdapat restoran untuk makan sedangkan saya dan suami berencana makan siang di tempat lain, maka saya tidak turun di Kepayang.
Batu Belayar adalah pulau paling bagus dalam perjalanan island hopping ini! Pulau ini kecil saja, namun batu super besar seperti dari zaman purba bertebaran di tengah pulau! Karena batu-batu yang sangat besar berkumpul di tengah sehingga kalau Anda bisa menemukan sudut yang tepat ketika mengambil foto maka akan nampak seperti di tengah padang gurun. Jika Anda hobi memanjat, boleh juga memanjat batu dan berpose di atasnya sekaligus menikmati gradasi warna air laut dari tempat yang agak tinggi.