Bagai paus raksasa, kekenyangan, begitu sampai dermaga Merak... (N5M: 23)
Berikutnya metafora. Menurut Keraf (2009: 139) metafor adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat dan tidak menggunakan kata-kata: seperti, bak, bagai, bagaikan dan sebaginya. Penggunaan metafora terdapat dalam novel Negeri 5 Menara, dapat dilihat pada kutipan berikut:
Kalau sudah begini, Said yang juara ngantuk di kelas kami menjelma menjadi seperti seekor singa yang siaga dan siap menerkam. (N5M: 106)
Adapun gaya bahasa kiasan personifikasi. Personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda mati atau barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan. Penggunaan personifikasi dalam novel Negeri 5 Menara terlihat dalam kutipan dibawah ini:
Sore ini jadwal terkahir kami latihan sebelum final. Walau guruh sekali-seklai menggeram dan hujan turun, kami tetap berlatih penuh semangat di lapangan becek. Sebagai tim kuda hitam, kami tidak punya beban dan berlatih dengan rileks.
Daftar Pustaka
A. Fuadi. 2009. Negeri 5 Menara. Gramedia Pustaka Utama
Sayuti. 2017. Berkenalan Dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Cantrik Pustaka